Bupati Bernadus Imburi didampingi ibu Merlin Lekito menghadiri ibadah syukuran peringatan HUT Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) ke 58 di tanah Papua, kabupaten Wondama yang berlangsung di pelataran situs Batu Peradaban Bukit Aitumeiri Miei, Wasior, Minggu.
Ibadah syukur tersebut juga dihadiri ratusan siswa dan guru sekolah Yayasan Pendidikan Kristen dari PAUD dan TK hingga SMA maupun SMK di kota Wasior dan sekitarnya.
Bupati Imburi dalam sambutan pada perayaan HUT YPK kabupaten Wondama menyatakan, Yayasan Pendidikan Kristen adalah pelopor pendidikan di tanah Papua terutama di kabupaten Teluk Wondama.
Dia mengatakan bahwa orang asli Papua bisa menulis, membaca, dan berhitung berkat kehadiran sekolah YPK yang adalah anak kandung dari Gereja Kristen Injili atau GKI di Tanah Papua.
Karena itu, Bupati mengharapkan kepada masyarakat terutama warga GKI agar tetap perhatikan memajukan yayasan tersebut. Bahkan pemerintah juga bertanggung jawab terhadap yayasan ini.
Wakil Ketua Klasis GKI Wondama, Pendeta Barnabas Wonggor yang memberikan keterangan terpisah, berharap perayaan HUT YPK ke-58 menjadi momentum bagi segenap warga gereja di tanah Papua termasuk Pemerintah Daerah untuk lebih memperhatikan sekolah YPK.
Pasalnya, menurut dia, sekolah yayasan pendidikan Kristen pelopor pendidikan di tanah Papua itu, dari waktu ke waktu semakin meredup sehingga di banyak tempat termaksud di Wondama sekolah YPK mulai ditinggalkan.
Dikatakan bahwa pada usia 58 tahun bagi manusia sudah sangat dewasa, tapi kenyataannya di usia dewasa YPK masih tetap terbelakang.
Lewat momen ini, saya mengajak kita semua untuk kembali melihat dan mendorong agar YPK lebih maju sebab YPK adalah identitas orang Papua.
"Saya berharap pula sekolah-sekolah YPK tetap eksis dan bersaing dengan sekolah swasta lainnya serta sekolah milik pemerintah," tambah dia.
Memeriahkan HUT YPK ke-58 sebelumnya telah digelar sejumlah kegiatan antara lain lomba gerak jalan pelajar, jalan santai peduli lingkungan, retret untuk pembinaan iman bagi siswa YPK serta pertandingan eksebisi sepak bola antar sekolah YPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Ibadah syukur tersebut juga dihadiri ratusan siswa dan guru sekolah Yayasan Pendidikan Kristen dari PAUD dan TK hingga SMA maupun SMK di kota Wasior dan sekitarnya.
Bupati Imburi dalam sambutan pada perayaan HUT YPK kabupaten Wondama menyatakan, Yayasan Pendidikan Kristen adalah pelopor pendidikan di tanah Papua terutama di kabupaten Teluk Wondama.
Dia mengatakan bahwa orang asli Papua bisa menulis, membaca, dan berhitung berkat kehadiran sekolah YPK yang adalah anak kandung dari Gereja Kristen Injili atau GKI di Tanah Papua.
Karena itu, Bupati mengharapkan kepada masyarakat terutama warga GKI agar tetap perhatikan memajukan yayasan tersebut. Bahkan pemerintah juga bertanggung jawab terhadap yayasan ini.
Wakil Ketua Klasis GKI Wondama, Pendeta Barnabas Wonggor yang memberikan keterangan terpisah, berharap perayaan HUT YPK ke-58 menjadi momentum bagi segenap warga gereja di tanah Papua termasuk Pemerintah Daerah untuk lebih memperhatikan sekolah YPK.
Pasalnya, menurut dia, sekolah yayasan pendidikan Kristen pelopor pendidikan di tanah Papua itu, dari waktu ke waktu semakin meredup sehingga di banyak tempat termaksud di Wondama sekolah YPK mulai ditinggalkan.
Dikatakan bahwa pada usia 58 tahun bagi manusia sudah sangat dewasa, tapi kenyataannya di usia dewasa YPK masih tetap terbelakang.
Lewat momen ini, saya mengajak kita semua untuk kembali melihat dan mendorong agar YPK lebih maju sebab YPK adalah identitas orang Papua.
"Saya berharap pula sekolah-sekolah YPK tetap eksis dan bersaing dengan sekolah swasta lainnya serta sekolah milik pemerintah," tambah dia.
Memeriahkan HUT YPK ke-58 sebelumnya telah digelar sejumlah kegiatan antara lain lomba gerak jalan pelajar, jalan santai peduli lingkungan, retret untuk pembinaan iman bagi siswa YPK serta pertandingan eksebisi sepak bola antar sekolah YPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020