Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong percepatan pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk mewujudkan konektivitas antarwilayah.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu, menyabutkan, infrastruktur pembangunan jalan pelabuhan dan bandara di seluruh daerah harus terus digenjot. Ia ingin wilayah perkotaan hingga padalaman dan kepulauan semua terkoneksi atau terhubungkonektivitas .

Dominggus mengharapkan dukungan pemerintah pusat agar pembangunan infrastruktur transportasi di provinsi ini bisa terealisasi seluruhnya.

‘’Kami sedang bekerja maksimal, berkoordinasi dengan pusat membangun konektivitas untuk menjangkau masyarakat yang ada di daerah-daerah sulit, terisolir, di daerah pesisir, pulau-pulau. Kita bersinergis membangun infrastruktur,’’ ujar gubernur.

Ia tak ingin ada kesenjangan ekonomi yang berlebihan di setiap daerah. Infrastruktur merupakan sarana sekaligus kebutuhan dasar untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

Kepala suku Arfak ini menyebutkan, angka kemiskinan di provinsi tersebut masih cukup tinggi sekitar 20 persen. Papua Barat juga masih memiliki angka pengangguran sebesar 6,39 persen. Pemerintah baik pusat maupun daerah punya kewajiban untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran.

"Kalau transportasi sudah terhubung di semua wilayah ke depan pendidikan juga bisa maju, pertanian dan sektor lainnya. Biaya transportasi lebih murah, masyarakat bisa lebih maju," ucap gubernur.

Ia mengemukakan, Papua Barat memiliki kekayaan sumber daya alam. Potensk minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan dan kehutanan masih melimpah di daerah itu.

Saat ini sudah banyak investor yang berinvestasi di provinsi ini, seperti LNG Tangguh, perusahaan nikel di Pulau Gaag Raja Ampat, pabrik semen di Manokwari, serta beberapa perusahaan migas di Sorong.

"Alam kita kaya, masyarakat seharusnya juga sejahtera. Potensi sumber daya alam ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kita," sebutnya.

Ia mengingatkan, investor juga punya tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat di sekitar dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal. 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020