Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, mendorong pengembangan potensi pariwisata guna peningkatan pendapatan asli daerah.
Ketua Komisi B DPRD Maybrat Sebastian Bame di Sorong, Jumat mengatakan bahwa kabupaten itu memiliki potensi pariwisata alam yang begitu indah dan hal itu dapat mendatangkan penghasilan bagi daerah.
Dia mengatakan, Kabupaten Maybrat memiliki tiga objek wisata, yakni danau, gunung, seni dan budaya yang bila dikembangkan dengan baik wisatawan pasti tertarik.
"Namun potensi wisata tersebut belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah, terutama Dinas Pariwisata, guna meningkatkan pendapatan daerah," ujarnya.
Dia menyampaikan, pemerintah daerah belum fokus terhadap potensi wisata tersebut sehingga Komisi B yang membidangi pariwisata akan mendorong agar pemerintah membuat kajian potensi wisata dan program pengembangan untuk menarik wisatawan berkunjung.
Sebastian berharap Dinas Pariwisata lebih fokus untuk mengembangkan potensi wisata, terutama menyiapkan infrastruktur pendukung dan bekerja sama dengan pelaku pariwisata di Sorong maupun Raja Ampat, guna membantu promosi wisata Maybrat.
Dikatakan, belajar dari daerah yang pariwisatanya telah maju, seperti di Raja Ampat, bahwa dalam pengembangan potensi membutuhkan kerja sama dengan semua pelaku pariwisata, seperti asosiasi travel, asosiasi pemandu wisata serta lembaga konservasi sehingga pengembangan pariwisata masyarakat adalah pariwisata berkelanjutan sampai anak cucu.
"Jalan menuju Kabupaten Maybrat sudah aspal dan transportasi lancar sehingga jika potensi wisata dikelola dengan baik maka banyak wisatawan domestik maupun asing akan mengunjungi Maybrat," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Ketua Komisi B DPRD Maybrat Sebastian Bame di Sorong, Jumat mengatakan bahwa kabupaten itu memiliki potensi pariwisata alam yang begitu indah dan hal itu dapat mendatangkan penghasilan bagi daerah.
Dia mengatakan, Kabupaten Maybrat memiliki tiga objek wisata, yakni danau, gunung, seni dan budaya yang bila dikembangkan dengan baik wisatawan pasti tertarik.
"Namun potensi wisata tersebut belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah, terutama Dinas Pariwisata, guna meningkatkan pendapatan daerah," ujarnya.
Dia menyampaikan, pemerintah daerah belum fokus terhadap potensi wisata tersebut sehingga Komisi B yang membidangi pariwisata akan mendorong agar pemerintah membuat kajian potensi wisata dan program pengembangan untuk menarik wisatawan berkunjung.
Sebastian berharap Dinas Pariwisata lebih fokus untuk mengembangkan potensi wisata, terutama menyiapkan infrastruktur pendukung dan bekerja sama dengan pelaku pariwisata di Sorong maupun Raja Ampat, guna membantu promosi wisata Maybrat.
Dikatakan, belajar dari daerah yang pariwisatanya telah maju, seperti di Raja Ampat, bahwa dalam pengembangan potensi membutuhkan kerja sama dengan semua pelaku pariwisata, seperti asosiasi travel, asosiasi pemandu wisata serta lembaga konservasi sehingga pengembangan pariwisata masyarakat adalah pariwisata berkelanjutan sampai anak cucu.
"Jalan menuju Kabupaten Maybrat sudah aspal dan transportasi lancar sehingga jika potensi wisata dikelola dengan baik maka banyak wisatawan domestik maupun asing akan mengunjungi Maybrat," ujar dia.
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020