Masyarakat Distrik Rumberpon dan Soug Wepu Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tak sabar menanti dermaga baru semibeton yang kini sedang dibangun pemerintah, kata DPRD Teluk Wondama Herman Sawasemariai.

“Masyarakat di sana berharap pembangunan itu cepat selesai. Jadi diharapkan tahun ini bisa selesai agar bisa dipergunakan," kata dia di Wasior, Kamis

Mereka berharap pembangunan dermaga di Kampung Kaprus dan Yembekiri itu dapat dituntaskan pada 2020.

Pemkab Teluk Wondama, melalui APBD 2019 telah mengalokasikan dana sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan tahap pertama dua dermaga tersebut.

Sebagai distrik pesisir, kata dia, peran dermaga itu vital, terutama dalam menjamin kelancaran transportasi orang maupun barang dari dan ke kedua distrik itu. Distrik Soug Wepu dan Rumberpon merupakan wilayah terluar, di perbatasan antara Kabupaten Teluk Wondama dan Manokwari Selatan.

Herman, politikus dan legislator berasal dari Daerah Pemilihan Teluk Wondama III yang mencakup Distrik Soug Wepu dan Rumberpon.

Selain berharap proyek tersebut bisa tuntas tahun ini, Herman juga mengingatkan instansi terkait agar melakukan pengawasan secara rutin guna memastikan dermaga yang dikerjakan memiliki kualitas yang baik sehingga bisa bertahan lama.

“Harus ada pengawasan supaya pekerjaan itu jalan baik dan kualitas bagus karena itu untuk pelayanan kepada masyarakat banyak,“ ucap legislator dari Partai Golkar itu.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama Bernadus Setiawan pada kesempatan terpisah menyebutkan hanya Dermaga Yembekiri yang bisa ditargetkan selesai tahun ini, sedangkan Dermaga Kaprus belum bisa tuntas tahun ini lantaran dalam APBD 2020 tidak ada anggaran untuk pekerjaan tahap II.

“Kaprus belum bisa tahun ini karena belum ada anggaran. Kalau Yembekiri bisa selesai tahun ini dengan tambahan dana Rp1 miliar demikian pula Nanimori di Distrik Kuri Wamesa Rp1 miliar. Kaprus butuh 5 miliar lagi,“ katanya.

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020