Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari, Papua Barat, menilai bahwa kualitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mulai membaik dibanding dengan pemilu pada bulan Februari lalu.
Komisioner Bawaslu Manokwari Yustinus Yosep Maturan di Manokwari, Kamis, mengatakan warga masyarakat telah belajar banyak dari proses demokrasi pada pemilu yang kemudian diterapkan pada pilkada.
"Kita lihat, masyarakat sudah belajar dari pengalaman Pemilu 2024. Misalnya, pada pemilu lalu, warga masih bingung memilih di mana, banyak warga datang ke TPS yang tidak sesuai DPT. Tapi pada pilkada ini orang sudah paham, mereka cek DPT online dulu baru datang ke TPS," ujarnya.
Menurut dia, meningkatnya pemahaman masyarakat terkait dengan proses penyaluran suara sangat membantu Bawaslu Manokwari dalam melakukan pengawasan karena pelanggaran dapat semakin diminimalisir.
"Semakin dewasa warga dalam berpolitik dan berdemokrasi maka kualitas pengawasan dan pencegahan dapat semakin baik," ujarnya.
Menurut dia, Bawaslu Manokwari sudah tegak lurus terhadap aturan dalam setiap proses tahapan pilkada sehingga diharapkan semua pihak bisa menerima hasil pilkada.
"Kita lihat pilkada kali ini lebih berjalan aman, damai dan lancar. Pelanggaran saat pilkada tidak terlalu banyak seperti kemarin dan kebanyakan langsung bisa diselesaikan bersama aparat keamanan," ujarnya.
Menurut dia, pembelajaran pada pemilu lalu juga dilakukan oleh Bawaslu dalam melakukan upaya pencegahan pelanggaran pada pilkada ini.
Berkat pemilu, Bawaslu Manokwari bisa fokus memetakan kerawanan di setiap TPS sesuai dengan indikator kerawanan pada pemilu yang lalu.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga bisa melakukan langkah-langkah untuk memperkuat upaya pencegahan dengan memaksimalkan sosialisasi, baik pada pemilih pemula, media massa, RT-RW, kepala kampung, kepala distrik dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kita terus berupaya agar terjadi sebuah sinergi dan kolaborasi dalam mencegah pelanggaran baik dengan sesama penyelenggara yaitu KPU Manokwari dan setiap pemangku kepentingan," ujarnya.
Hasil dari langkah-langkah pencegahan tersebut dapat terlihat dari penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Manokwari yang berjalan aman, lancar dan damai.
"Di seluruh wilayah Kabupaten Manokwari hampir tidak ada kejadian pelanggaran pemilu yang menonjol," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Komisioner Bawaslu Manokwari Yustinus Yosep Maturan di Manokwari, Kamis, mengatakan warga masyarakat telah belajar banyak dari proses demokrasi pada pemilu yang kemudian diterapkan pada pilkada.
"Kita lihat, masyarakat sudah belajar dari pengalaman Pemilu 2024. Misalnya, pada pemilu lalu, warga masih bingung memilih di mana, banyak warga datang ke TPS yang tidak sesuai DPT. Tapi pada pilkada ini orang sudah paham, mereka cek DPT online dulu baru datang ke TPS," ujarnya.
Menurut dia, meningkatnya pemahaman masyarakat terkait dengan proses penyaluran suara sangat membantu Bawaslu Manokwari dalam melakukan pengawasan karena pelanggaran dapat semakin diminimalisir.
"Semakin dewasa warga dalam berpolitik dan berdemokrasi maka kualitas pengawasan dan pencegahan dapat semakin baik," ujarnya.
Menurut dia, Bawaslu Manokwari sudah tegak lurus terhadap aturan dalam setiap proses tahapan pilkada sehingga diharapkan semua pihak bisa menerima hasil pilkada.
"Kita lihat pilkada kali ini lebih berjalan aman, damai dan lancar. Pelanggaran saat pilkada tidak terlalu banyak seperti kemarin dan kebanyakan langsung bisa diselesaikan bersama aparat keamanan," ujarnya.
Menurut dia, pembelajaran pada pemilu lalu juga dilakukan oleh Bawaslu dalam melakukan upaya pencegahan pelanggaran pada pilkada ini.
Berkat pemilu, Bawaslu Manokwari bisa fokus memetakan kerawanan di setiap TPS sesuai dengan indikator kerawanan pada pemilu yang lalu.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga bisa melakukan langkah-langkah untuk memperkuat upaya pencegahan dengan memaksimalkan sosialisasi, baik pada pemilih pemula, media massa, RT-RW, kepala kampung, kepala distrik dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kita terus berupaya agar terjadi sebuah sinergi dan kolaborasi dalam mencegah pelanggaran baik dengan sesama penyelenggara yaitu KPU Manokwari dan setiap pemangku kepentingan," ujarnya.
Hasil dari langkah-langkah pencegahan tersebut dapat terlihat dari penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Manokwari yang berjalan aman, lancar dan damai.
"Di seluruh wilayah Kabupaten Manokwari hampir tidak ada kejadian pelanggaran pemilu yang menonjol," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024