Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menyebutkan bahwa implementasi program makan bergizi gratis hendaknya melibatkan dan berdampak pada masyarakat lokal, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi mereka di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Anggota Pokja Papua Cerdas BP3OKP PBD Helena Trivonya Tuririday di Sorong Senin menjelaskan, konsep pemberdayaan ini sudah berjalan pada penerapan sekolah sepanjang hari di Kabupaten Sorong selatan, yakni masyarakat setempat dilibatkan di dalam menyiapkan makanan, mulai dari persiapan bahan makanan, pengelolaan makanan, hingga siap saji.
"Pada sekolah sepanjang hari, anak-anak diberikan makanan bergizi mulai dari pagi, siang hingga sore atau malam," ujarnya.
Dia berharap adanya program strategis Presiden Prabowo Subianto nantinya bisa terintegrasi dengan sekolah sepanjang hari untuk tetap memperhatikan sisi pemberdayaan masyarakat setempat.
"Melalui strategi itu, manfaatnya bisa berimbas secara optimal bukan hanya kepada anak sebagai penerima manfaat tetapi juga kepada kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi mereka semakin meningkat," ujarnya.
Anggota Pokja Papua Sehat BP3OKP PBD, drg Rosaline Novita Irianna Krimadi mengatakan, implementasi program makanan bergizi gratis untuk anak sekolah sangat baik untuk membantu tumbuh kembang anak di sisi kesehatan dan kecerdasan otak anak.
Sebab, katanya, makanan bergizi sangat diperlukan untuk kebutuhan pertubuhan otak anak dalam berpikir baik dan lancar.
"Kita berharap bahwa makanan bergizi yang nantinya masuk ke tubuh si anak itu adalah makanan yang segar yang dikelola dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024