Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sorong, Papua Barat Daya Sri Ariandina menyebutkan ketersediaan stok beras aman dan masih bisa menjawab kebutuhan hingga 7,3 bulan ke depan.
 
"Stok kita masih ada dan masih bisa menjawab kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan," kata Kepala Bulog Sri usai mendampingi Pj Gubernur Papua Barat Daya saat mengunjungi Gudang Bulog di Kota Sorong, Kamis.
 
Dia menyebutkan, stok beras untuk ketahanan 7,3 bulan ke depan sebanyak 6,74 ton yang masih tersimpan di Gudang Bulog.
 
"Ini untuk menjawab kebutuhan di empat kabupaten yakni Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Raja Ampat dan Tambrauw," beber Kepala Bulog Sri.
 
Selain stok beras itu, pihaknya juga telah mengimpor beras dari Negara Vietnam dan Pakistan sebanyak 6.500 ton.
 
"Dalam waktu dekat juga beras impor itu sudah masuk ke Papua Barat Daya dan itu tentunya semakin memperkuat ketahanan beras kita ke depan," ujar Sri.
 
Penjabat Gubernur Papua Daya Muhammad Musa'ad bersama Forkopimda melakukan monitoring ke Gudang Bulog untuk memastikan stok beras tersedia dan bisa menjawab kebutuhan pokok masyarakat.
 
"Kita sudah lihat dan dengar langsung laporan dari Bulog Sorong bahwa ketahanan beras kita masih ada untuk 7,3 bulan ke depan," jelas Pj Gubernur Musa'ad.
 
Dia memberikan apresiasi kepada Bulog Sorong yang telah bekerja untuk menyediakan stok beras demi pemenuhan kebutuhan masyarakat di Papua Barat Daya.
 
"Tadi sudah dilaporkan bahwa dalam waktu dekat akan ada kapal masuk dengan beras impor dari negara Vietnam dan Pakistan sebanyak 6.500 ton, itu berarti bahwa stok beras sangat tersedia," ucap Musa'ad.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024