Ikatan Perempuan Asli Kaimana (IPAK) menggelar pelatihan manajemen kepemimpinan dan teknik memimpin sidang melibatkan perwakilan perempuan dari delapan suku di wilayah itu.

Ketua IPAK Maryani Fenetiruma di Kaimana, Kamis, menyebut kegiatan ini bertujuan untuk mengorganisir organisasi ikatan perempuan dari delapan suku asli Kaimana sehingga ke depan mampu membuat suatu perencanaan maupun inovasi di dalam organisasinya masing-masing.

Selain itu, agar setiap tahapan dan program kerja yang telah direncanakan dan disepakati secara bersama-sama dalam organisasi, dapat dilaksanakan dan diimplementasikan dengan baik.

"Perempuan asli Kaimana harus bisa menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan," kata Maryani.

Menurut dia, pelatihan teknik persidangan sangat penting karena pada 2025 IPAK akan melaksanakan musyawarah pertama.

Sebagai persiapan menghadapi ajang itu, peserta juga telah dibekali dengan pelatihan berbicara di depan umum (public speaking).

Berbagai kegiatan itu, katanya, diharapkan dapat mengubah pola pikir perempuan Kaimana agar bisa tampil menjadi pemimpin masa depan di daerah itu, apalagi selama 10 tahun terakhir partisipasi perempuan asli Kaimana dalam dunia politik sangat baik.

"Namun harus dibarengi dengan keahlian, sehingga mereka mampu menyampaikan gagasan secara terstruktur dan terarah. Untuk itulah pelatihan ini digelar agar perempuan Kaimana memiliki keahlian," ujarnya.
 

Pewarta: Isabela Wisang

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024