Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, resmi melepas 168 siswa Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Yapis untuk mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di wilayah setempat.
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, di Teminabuan, Selasa mengatakan, para siswa yang mengikuti PSG mendapatkan dukungan penuh dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sorong Selatan.
"Saya meminta agar pimpinan OPD turut membimbing dan memberikan pengalaman berharga bagi para siswa selama menjalani PSG di instansi masing-masing," kata Samsudin.
Ia berharap agar semua OPD di Sorsel dapat membimbing dan memberikan kesempatan kepada para siswa PSG ini untuk belajar dengan baik, karena Ilmu yang diperoleh selama belajar di SMK dapat diaplikasikan di dunia kerja.
Kepala Sekolah SMK Yapis Teminabuan, Ansar Sija, memberikan apresiasi kepada bupati atas dukungan yang diberikan kepada program PSG.
Ia menegaskan, 168 siswa yang dilepas ini akan mendapatkan bimbingan langsung dari berbagai OPD yang ada di lingkungan Pemkab Sorsel.
"Sebagai kepala sekolah, saya sangat mengapresiasi langkah bupati yang telah memberikan arahan kepada pimpinan OPD untuk membimbing siswa-siswi kami. Pendidikan sistem ganda atau praktek kerja industri ini bertujuan untuk memperkuat jiwa kewirausahaan dan kesiapan kerja para siswa," ujar Ansar.
Lebih lanjut, dia mengatakan, program PSG ini berfokus pada tiga hal utama diantaranya menanamkan keterampilan kerja di dunia industri, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan memastikan siswa-siswi siap bekerja di dunia nyata.
"Output yang ingin kami capai adalah agar para siswa dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki di berbagai OPD dan BUMN yang ada di Sorsel," jelas Ansar.
Para siswa diharapkan dapat mempraktikkan keterampilan mereka di bidang komputer, administrasi, dan pekerjaan lainnya sesuai dengan penempatan masing-masing.
"Diharapkan pula pengalaman kerja melalui PSG ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mengarungi dunia profesional ke depan," kata Ansar.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, di Teminabuan, Selasa mengatakan, para siswa yang mengikuti PSG mendapatkan dukungan penuh dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sorong Selatan.
"Saya meminta agar pimpinan OPD turut membimbing dan memberikan pengalaman berharga bagi para siswa selama menjalani PSG di instansi masing-masing," kata Samsudin.
Ia berharap agar semua OPD di Sorsel dapat membimbing dan memberikan kesempatan kepada para siswa PSG ini untuk belajar dengan baik, karena Ilmu yang diperoleh selama belajar di SMK dapat diaplikasikan di dunia kerja.
Kepala Sekolah SMK Yapis Teminabuan, Ansar Sija, memberikan apresiasi kepada bupati atas dukungan yang diberikan kepada program PSG.
Ia menegaskan, 168 siswa yang dilepas ini akan mendapatkan bimbingan langsung dari berbagai OPD yang ada di lingkungan Pemkab Sorsel.
"Sebagai kepala sekolah, saya sangat mengapresiasi langkah bupati yang telah memberikan arahan kepada pimpinan OPD untuk membimbing siswa-siswi kami. Pendidikan sistem ganda atau praktek kerja industri ini bertujuan untuk memperkuat jiwa kewirausahaan dan kesiapan kerja para siswa," ujar Ansar.
Lebih lanjut, dia mengatakan, program PSG ini berfokus pada tiga hal utama diantaranya menanamkan keterampilan kerja di dunia industri, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan memastikan siswa-siswi siap bekerja di dunia nyata.
"Output yang ingin kami capai adalah agar para siswa dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki di berbagai OPD dan BUMN yang ada di Sorsel," jelas Ansar.
Para siswa diharapkan dapat mempraktikkan keterampilan mereka di bidang komputer, administrasi, dan pekerjaan lainnya sesuai dengan penempatan masing-masing.
"Diharapkan pula pengalaman kerja melalui PSG ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mengarungi dunia profesional ke depan," kata Ansar.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024