Sebanyak 30 anak Papua kelahiran tahun 2011 dan 2012 terpilih menjadi siswa baru Papua Football Academy (PFA) U-13 angkatan ke-3 tahun 2024.
Direktur Akademi PFA Wolfgang Pikal di Timika, Selasa, mengatakan ke-30 anak tersebut merupakan putra Papua terbaik yang lolos dalam seleksi PFA Cari Bakat 2024 dan berhasil mengungguli 2.110 pendaftar pada tahun ini.
"PFA secara resmi telah mengumumkan dan memanggil 30 anak tersebut melalui pengumuman daring di website www.papuafootballacademy.com pada Senin (12/8)," katanya.
Ia mengatakan, tahun ini PFA memperluas wilayah pencarian bakat untuk menjangkau sebanyak mungkin peserta seleksi.
Tim pelatih PFA menggelar seleksi khusus di tujuh lokasi yakni Nabire, Merauke, Jayapura, Sorong, Biak, Manokwari dan Mimika, ditambah 11 wilayah untuk mendekatkan akses anak-anak dalam mengikuti seleksi.
Antara lain di Agats, Boven Digoel, Fak-Fak, Kaimana, Keerom, Sarmi, Sentani, Serui, Supiori, Waropen dan Mappi.
“Alhasil, jumlah pendaftar tahun ini meningkat drastis menjadi 2.110 anak, jauh dibanding PFA Cari Bakat 2022 yang menjaring 477 peserta. Sedangkan PFA Cari Bakat 2023 (Timika, Jayapura, Merauke, Nabire, Waropen dan Serui) diikuti 445 peserta,” katanya.
Wolfgang mengatakan dalam proses seleksi ini Tim Teknikal dan Manajemen PFA berupaya untuk mendapatkan kualitas talenta yang terbaik. Siswa terpilih juga harus memenuhi kriteria khusus dan melewati proses seleksi yang ketat.
Hal ini sesuai dengan tantangan dan tuntutan kemajuan sepak bola modern dimana yang dibutuhkan tidak hanya bakat kemampuan teknik yang istimewa, tapi juga menyangkut standar postur badan dan kebugaran fisik.
"PFA mengucapkan selamat datang anak-anak hebat Papua, selamat bergabung dalam keluarga besar PFA. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan sepakbola di Tanah Papua yang telah mendukung penyelenggaraan PFA Cari Bakat di antaranya Dispora Kota/Kabupaten, Asosiasi Provinsi PSSI, Asosiasi Kab/Kota PSSI, Klub-klub dan Asosiasi Pelatih," kata Wolfgang.
Sebagai informasi, 30 siswa terpilih ini telah melewati seleksi tahap akhir sekaligus training Final Camp Cari Bakat 2024 di Kota Jayapura, pada Juli 2024 lalu.
Ada tes kemampuan teknik sepak bola, tes medis, general medical check-up, tes potensi dan kemampuan berdasarkan database melalui sidik jari dan tes psikologi.
Selanjutnya mereka akan menjalani program beasiswa latihan sepak bola, asrama tinggal dan belajar akademik dengan durasi per tahun, dan melanjutkan ke tahun berikutnya bila kualitas performa terus meningkat. Mereka akan ditempa di kawah candradimuka Mimika Sports Complex dengan dipayungi PFA Children Safeguarding untuk menjamin pengawasan mereka.
PFA adalah Akademi Sepak Bola usia muda untuk putra Papua bertalenta yang merupakan inisiasi dari PT Freeport Indonesia pada tahun 2022. Presiden Joko Widodo meresmikan PFA dengan harapan akademi ini dapat melahirkan bintang-bintang sepak bola dari Papua.
Director & EVP Sustainability Development & Community Relations PTFI Claus Wamafma mengatakan Papua Football Academy telah menjadi bagian dari investasi sosial PT Freeport Indonesia dan menjadi komitmen jangka panjang untuk perkembangan sumber daya manusia muda Papua untuk dapat bertumbuh menjadi individu kompetitif, yang memiliki nilai fairplay, discipline, unity dan respect dalam segala aspek kehidupan.
“Kami berharap dengan adanya PFA, anak-anak mendapatkan pendidikan dan mengoptimalkan talenta mereka. Mendorong mereka menjadi individu unggul yang mempunyai intelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif, melalui sepakbola dan berpeluang menjadi pemain sepak bola profesional di Tanah Air serta Internasional,” katanya.
Untuk diketahui PFA telah mendidik 60 siswa yang terdiri dari dua angkatan, kelahiran 2009 dan 2010. PFA telah meluluskan 24 siswa angkatan perdananya pada 19 Juni 2024 lalu. Dengan pengumuman siswa baru angkatan ke-3 ini, PFA siap menyambut para siswa baru dengan komitmen dan kerja keras demi mencetak generasi muda Papua kelahiran 2011 yang berkarakter baik lewat sepak bola sesuai tagline PFA “Dari Tanah Papua, Untuk Indonesia”.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Direktur Akademi PFA Wolfgang Pikal di Timika, Selasa, mengatakan ke-30 anak tersebut merupakan putra Papua terbaik yang lolos dalam seleksi PFA Cari Bakat 2024 dan berhasil mengungguli 2.110 pendaftar pada tahun ini.
"PFA secara resmi telah mengumumkan dan memanggil 30 anak tersebut melalui pengumuman daring di website www.papuafootballacademy.com pada Senin (12/8)," katanya.
Ia mengatakan, tahun ini PFA memperluas wilayah pencarian bakat untuk menjangkau sebanyak mungkin peserta seleksi.
Tim pelatih PFA menggelar seleksi khusus di tujuh lokasi yakni Nabire, Merauke, Jayapura, Sorong, Biak, Manokwari dan Mimika, ditambah 11 wilayah untuk mendekatkan akses anak-anak dalam mengikuti seleksi.
Antara lain di Agats, Boven Digoel, Fak-Fak, Kaimana, Keerom, Sarmi, Sentani, Serui, Supiori, Waropen dan Mappi.
“Alhasil, jumlah pendaftar tahun ini meningkat drastis menjadi 2.110 anak, jauh dibanding PFA Cari Bakat 2022 yang menjaring 477 peserta. Sedangkan PFA Cari Bakat 2023 (Timika, Jayapura, Merauke, Nabire, Waropen dan Serui) diikuti 445 peserta,” katanya.
Wolfgang mengatakan dalam proses seleksi ini Tim Teknikal dan Manajemen PFA berupaya untuk mendapatkan kualitas talenta yang terbaik. Siswa terpilih juga harus memenuhi kriteria khusus dan melewati proses seleksi yang ketat.
Hal ini sesuai dengan tantangan dan tuntutan kemajuan sepak bola modern dimana yang dibutuhkan tidak hanya bakat kemampuan teknik yang istimewa, tapi juga menyangkut standar postur badan dan kebugaran fisik.
"PFA mengucapkan selamat datang anak-anak hebat Papua, selamat bergabung dalam keluarga besar PFA. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan sepakbola di Tanah Papua yang telah mendukung penyelenggaraan PFA Cari Bakat di antaranya Dispora Kota/Kabupaten, Asosiasi Provinsi PSSI, Asosiasi Kab/Kota PSSI, Klub-klub dan Asosiasi Pelatih," kata Wolfgang.
Sebagai informasi, 30 siswa terpilih ini telah melewati seleksi tahap akhir sekaligus training Final Camp Cari Bakat 2024 di Kota Jayapura, pada Juli 2024 lalu.
Ada tes kemampuan teknik sepak bola, tes medis, general medical check-up, tes potensi dan kemampuan berdasarkan database melalui sidik jari dan tes psikologi.
Selanjutnya mereka akan menjalani program beasiswa latihan sepak bola, asrama tinggal dan belajar akademik dengan durasi per tahun, dan melanjutkan ke tahun berikutnya bila kualitas performa terus meningkat. Mereka akan ditempa di kawah candradimuka Mimika Sports Complex dengan dipayungi PFA Children Safeguarding untuk menjamin pengawasan mereka.
PFA adalah Akademi Sepak Bola usia muda untuk putra Papua bertalenta yang merupakan inisiasi dari PT Freeport Indonesia pada tahun 2022. Presiden Joko Widodo meresmikan PFA dengan harapan akademi ini dapat melahirkan bintang-bintang sepak bola dari Papua.
Director & EVP Sustainability Development & Community Relations PTFI Claus Wamafma mengatakan Papua Football Academy telah menjadi bagian dari investasi sosial PT Freeport Indonesia dan menjadi komitmen jangka panjang untuk perkembangan sumber daya manusia muda Papua untuk dapat bertumbuh menjadi individu kompetitif, yang memiliki nilai fairplay, discipline, unity dan respect dalam segala aspek kehidupan.
“Kami berharap dengan adanya PFA, anak-anak mendapatkan pendidikan dan mengoptimalkan talenta mereka. Mendorong mereka menjadi individu unggul yang mempunyai intelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif, melalui sepakbola dan berpeluang menjadi pemain sepak bola profesional di Tanah Air serta Internasional,” katanya.
Untuk diketahui PFA telah mendidik 60 siswa yang terdiri dari dua angkatan, kelahiran 2009 dan 2010. PFA telah meluluskan 24 siswa angkatan perdananya pada 19 Juni 2024 lalu. Dengan pengumuman siswa baru angkatan ke-3 ini, PFA siap menyambut para siswa baru dengan komitmen dan kerja keras demi mencetak generasi muda Papua kelahiran 2011 yang berkarakter baik lewat sepak bola sesuai tagline PFA “Dari Tanah Papua, Untuk Indonesia”.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024