Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat melakukan edukasi cinta, bangga, paham (CBP) rupiah kepada warga dan pelajar di Manokwari melalui kegiatan Festival Rupiah dan Sistem Pembayaran Digital di Bumi Kasuari (FIRST KASUARI) pada 1-3 Agustus 2024.

Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat Sonaji di Manokwari, Kamis, mengatakan FIRST KASUARI diselenggarakan untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI dan sebagai rangkaian Road to Festival Rupiah Berdaulat (FERBI) tahun 2024 yang diselenggarakan serentak secara nasional 16-18 Agustus 2024 di Jakarta.

"FIRST KASUARI 2024 merupakan ajang edukasi uang rupiah, sebagai perhelatan yang dipersembahkan bagi seluruh khalayak untuk mencintai, bangga, dan memahami NKRI melalui apresiasi terhadap uang rupiah," katanya.

FIRST KASUARI 2024 menyajikan berbagai kegiatan antara lain Training of Trainer (milenial dan influencer), pameran uang Rupiah, permainan edukatif rupiah, lomba media sosial dan aneka lomba untuk pelajar dan warga umum serta talkshow dengan tema terkait.

Melalui perhelatan itu, BI Papua Barat juga memberikan edukasi mengenai sistem pembayaran digital serta edukasi dalam mendukung pengendalian inflasi di Papua Barat melalui peningkatan kepedulian terhadap inflasi sejak dini kepada anak-anak sekolah dasar.

"Kita juga memberi edukasi pentingnya belanja secara bijak, mendorong konsumsi pangan lokal, melakukan promosi produk unggulan UMKM serta menghadirkan layanan donor darah sebagai bakti sosial kepada Masyarakat di Provinsi Papua Barat," katanya

Ia mengatakan, perhelatan FIRST KASUARI 2024 mengangkat tema "Torang Sayang Uang untuk Masa Depan" memberikan edukasi mengenai pengelolaan uang yang baik sehingga dapat meningkatkan kehidupan sosial masyarakat di wilayah Papua Barat.

Dalam kegiatan BI Papua Barat juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan perencanaan keuangan dengan menghindari kegiatan judi online, pinjaman online dan investasi ilegal.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Otto Parorongan didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat Sonaji saat mengunjungi boot pameran FIRST KASUARI 2024 di Manokwari, Kamis (1/8/2024). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)


Mewakili Pemprov Papua Barat, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Otto Parorongan berharap pemberian edukasi rupiah tidak hanya terbatas pada edukasi terkait fisik uang Rupiah, tapi juga edukasi CBP berdasarkan literasi masyarakat.

Kebanggaan terhadap rupiah perlu ditingkatkan untuk memperkuat identitas rupiah sebagai simbol kedaulatan negara Indonesia.

Apalagi pemahaman masyarakat terkait fungsi rupiah masih terbatas hanya sebagai alat pembayaran dan masyarakat belum memahami benar fungsi uang dalam perekonomian yang mempengaruhi indikator kesejahteraan.

"Pemprov Papua Barat memberikan apresiasi kepada BI yang melakukan penguatan dan pengembangan program edukasi secara komprehensif yang meliputi CBP rupiah dan pembayaran digital sebagai metode transaksi pembayaran," ujarnya. 
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024