Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat Jacob Fonataba mengatakan portal Kasuari Berseri, inovasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat dapat menjadi sistem rujukan data utama guna mendukung keberhasilan program pembangunan.

Portal tersebut menyajikan 45 data indikator makro strategis yang diselaraskan dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) dan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD)menuju Indonesia Emas 2045, sehingga dapat digunakan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, akademisi, dan lainnya.
 
 
"Supaya penyusunan rencana program sesuai dengan fokus dari visi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Jacob saat peluncuran Portal Kasuari Berseri di Manokwari, Selasa.

Menurut Jacob, data yang akurat dan terintegrasi memudahkan pemangku kepentingan merumuskan kebijakan, kemudian mengidentifikasi program prioritas pembangunan sekaligus mengalokasikan sumber daya secara optimal.

Misalnya, data demografis dan data makro ekonomi yang memungkinkan proses identifikasi kebutuhan masyarakat agar perencanaan program di sektor pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur dapat disesuaikan dengan kondisi lokal.
 
"Data juga mendukung pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program pembangunan dalam rangka memastikan target tercapai," ucap Jacob.
 
Ia menyebut BPS selaku instansi penyedia data statistik resmi memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung perencanaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembangunan baik tingkat nasional maupun daerah.
 
 
BPS juga perlu menajamkan penyajian beragam data makro yang selaras dengan indikator utama dalam dokumen perencanaan RPJPD dan RPJMD sebagai perwujudan pembinaan statistik sektoral di wilayah Papua Barat.
 
"Memahami seberapa besar manfaat dari Portal Kasuari Berseri, saya mengajak kita semua mendukung dan memanfaatkan portal itu," ucap Jacob Fonataba.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024