Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) meningkatkan peran tim pengawasan orang asing (Timpora) Laut untuk membina masyarakat di kampung-kampung wilayah Provinsi Papua Barat.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Antonius Ayorbaba di Manokwari, Selasa, mengatakan kampung-kampung terutama di daerah pariwisata sering menjadi tujuan wisatawan mancanegara.

"Seperti kampung-kampung di Kabupaten Raja Ampat, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak. Masyarakat harus dibina supaya mereka bisa meningkatkan perannya dalam membangun daerah," kata Antonius.

Ia menjelaskan, pembinaan diarahkan agar masyarakat mampu memberikan pelayanan yang baik kepada setiap wisatawan. Pada sisi lain, mereka dapat bekerjasama dengan Timpora dalam pengawasan warga negara asing (WNA).

Menurutnya, selain mengawasi keberadaan WNA Timpora Laut diharapkan bisa mengoptimalkan peranya dalam memajukan sektor pariwisata di daerah tersebut.

"Kami punya Timpora tersebar hampir di seluruh daerah di Papua Barat. Khusus untuk Timpora laut diharapkan bisa memberi manfaat atau fungsi lebih bagi pengembangan pariwisata di Papua Barat," ujarnya Antonius lagi.

Terkait pengawasan WNA di kampung-kampung, Ayorbaba menambahkan, pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Kodam XVIII/ Kasuari serta Polda Papua Barat. Itu dilakukan untuk mengoptimalkan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) serta Bhabinkamtibas Polri.

"Babinsa dan Bhabinkamtibmas punya potensi luar biasa. Mereka cukup dekat dengan masyarakat dan selama ini sangat membantu dalam pengawasan, karena mereka juga punya fungsi itu," ujarnya.

Ia menyebutkan, sebagai warga negara masyarakat kampung juga berkewajiban menjaga kedaulatan negara. Penyadaran harus dilakukan agar mereka berperan lebih maksimal.

"Terlebih masyarakat yang tinggal pulau-pulau terluar. Peran mereka sangat besar dalam pengawasan warga asing," pungkasnya.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019