Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Papua menyebutkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 setempat berhasil menyerap Uang Tidak Layak Edar (UTLE) 100 persen di lima wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Faturachman di Jayapura, Rabu, mengatakan layanan penukaran kas keliling dari Tim ERB dilakukan secara retail kepada masyarakat maupun perbankan.
"Tim ERB membawa modal Rp13,8 miliar yang mana terdiri dari pecahan Rp1.000 hingga Rp100.000 dan kini telah terserap 100 persen UTLE," katanya.
Menurut Faturachman pada Senin (20/5) sebanyak 16 tim ERB telah tiba di Jayapura dengan menggunakan KRI Mata Bongsang 873. Kapal tersebut sudah berlayar dengan jarak tempuh 1.106 Nautica Mile selama delapan hari guna menjangkau wilayah 3T yaitu Pulau Pai, Pulau Owi, Pulau Yapen, Pulau Numfor, dan Pulau Bras.
"Selain itu penyerapan Uang Pecahan Kecil (UPK) pecahan Rp20.000 telah layak edar di lima pulau yang telah dikunjungi mencapai 35 persen dari total modal kerja dibawa sebanyak Rp13,8 miliar,” ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan laporan dari Tim ERB masyarakat di lima pulau 3T tersebut sangat antusias menukarkan uang agar mendapatkan uang baru apalagi di samping layanan penukaran kas keliling, Tim ERB juga memberikan edukasi kepada masyarakat, guru, dan siswa-siswi mengenai Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.
“Fokus materi yang disampaikan, yaitu mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, cara merawat uang dengan benar, serta bangga dan paham Rupiah,” katanya.
Dia menambahkan selain itu juga para siswa-siswi sekolah dasar beserta kepala sekolah dan guru diberikan kesempatan berkunjung ke dalam KRI Mata Bongsang 873 guna menumbuhkan rasa nasionalisme serta memperkenalkan peran TNI AL dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024