Penerimaan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 di Provinsi Papua Barat masih menunggu petunjuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Papua Barat, Yustus Maedodga di Manokwari, Jumat, mengatakan formasi CPNS tahun ini akan dibuka serentak di seluruh Indonesia. Begitu pula proses pendaftaran serta seleksi.
"Ini formasi umum, Papua Barat dan provinsi lain termasuk kabupaten/kota akan digelar secara bersamaan," kata dia.
Pemprov Papua Barat, lanjut Yustus Maedodga sudah mengajukan formasi yang dibutuhkan. Seluruh kabupaten/kota di daerah ini pun sudah melakukan hal yang sama.
"Kami mengajukan 900 formasi, entah berapa yang akan dikabulkan pusat. Sekali lagi ini untuk formasi umum," katanya lagi.
Penerimaan CPNS di Papua Barat akan dibuka untuk formasi guru SMA/SMK, tenaga kesehatan, bidang infrastruktur serta beberapa teknis lainnya.
"Yang pasti kita sudah diajukan, soal berapa formasi yang kita terima dan kapan tahapan penerimaannya akan dimulai kami belum menerima petunjuk," sebut dia lagi.
Sebagaimana tahun lalu, katanya, sebelum tahapan penerimaan dimulai Kemenpan-RB akan mengundang para kepala daerah ke Jakarta, termasuk sekretaris daerah dan kepala BKD. Itu dilakukan untuk memberikan informasi terkait hal-hal teknis yang harus dipersiapkan.
Tentang penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), lanjut Yustus Maedodga, Papua Barat pun masih menunggu petunjuk pusat. Perekrutan PPPK Papua Barat akan diprioritaskan bagi para pegawai honorer.
"Ini serangkai dengan formasi CPNS tahun 2018. Ini untuk menjawab tuntutan 1.283 pegawai honorer yang ada di lingkungan Pemprov Papua Barat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Papua Barat, Yustus Maedodga di Manokwari, Jumat, mengatakan formasi CPNS tahun ini akan dibuka serentak di seluruh Indonesia. Begitu pula proses pendaftaran serta seleksi.
"Ini formasi umum, Papua Barat dan provinsi lain termasuk kabupaten/kota akan digelar secara bersamaan," kata dia.
Pemprov Papua Barat, lanjut Yustus Maedodga sudah mengajukan formasi yang dibutuhkan. Seluruh kabupaten/kota di daerah ini pun sudah melakukan hal yang sama.
"Kami mengajukan 900 formasi, entah berapa yang akan dikabulkan pusat. Sekali lagi ini untuk formasi umum," katanya lagi.
Penerimaan CPNS di Papua Barat akan dibuka untuk formasi guru SMA/SMK, tenaga kesehatan, bidang infrastruktur serta beberapa teknis lainnya.
"Yang pasti kita sudah diajukan, soal berapa formasi yang kita terima dan kapan tahapan penerimaannya akan dimulai kami belum menerima petunjuk," sebut dia lagi.
Sebagaimana tahun lalu, katanya, sebelum tahapan penerimaan dimulai Kemenpan-RB akan mengundang para kepala daerah ke Jakarta, termasuk sekretaris daerah dan kepala BKD. Itu dilakukan untuk memberikan informasi terkait hal-hal teknis yang harus dipersiapkan.
Tentang penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), lanjut Yustus Maedodga, Papua Barat pun masih menunggu petunjuk pusat. Perekrutan PPPK Papua Barat akan diprioritaskan bagi para pegawai honorer.
"Ini serangkai dengan formasi CPNS tahun 2018. Ini untuk menjawab tuntutan 1.283 pegawai honorer yang ada di lingkungan Pemprov Papua Barat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019