Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat membutuhkan penambahan infrastruktur jalan dan jembatan untuk meningkatkan perekonomian di daerah ini.

Bupati Pegaf Yosias Saroi, di Manokwari, Senin, mengatakan pihaknya telah mengusulkan pembangunan infrastruktur melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Pemprov Papua Barat

"Kami membutuhkan ruas jalan yang langsung menghubungkan Kabupaten Pegaf ke Kabupaten Manokwari. Karena ruas jalan utama selama ini harus putar lewat Kabupaten Manokwari Selatan," katanya pula.

Ia mengatakan, keberadaan infrastruktur jalan mempunyai peran penting dalam pengembangan ekonomi. Dengan adanya ruas jalan utama yang menghubungkan Pegaf-Manokwari, maka masyarakat bisa lebih mudah menjual hasil kebun miliknya.

"Akses masyarakat cukup sulit, mama-mama Papua yang berjualan dari Pegaf ke Manokwari harga semakin mahal, karena menempuh jalan memutar. Karena warga kita biasa berjualan ke Manokwari dan Biak. Tentu semua lewat Manokwari," katanya lagi.

Dia mengatakan, saat ini Pemkab Pegaf terus berupaya mengembangkan perekonomian warga melalui pertanian dan kopi. Ada lebih dari 2.000 hektar pertanian dan perkebunan kopi yang sedang dikembangkan pemerintah.

Ia menjelaskan, hasil perkebunan kopi di Pegaf sudah mendunia dan banyak peminat. Namun sayangnya, pemerintah belum bisa menjawab kebutuhan pasar karena tingginya biaya transportasi yang dibutuhkan.

"Memang pekerjaan rumah (PR) pemerintah cukup banyak, tapi saat ini kebutuhan utama kita adalah akses jalan yang baik dan mudah untuk ke Manokwari. Kalau jalan sudah tersedia, maka pengembangan ekonomi akan lebih mudah," ujarnya lagi.

Salah satu pedagang dari Pegaf Lidia Wonggor mengaku hasil pertanian di Pegaf cukup tinggi, karena hampir sebagian besar warga di daerah itu memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayur dan buah-buahan.

Meskipun begitu, sayangnya ongkos transportasi untuk menjual sayur pertanian dari Pegaf cukup tingi. Ongkos kendaraan yang dibutuhkan untuk mengirim sayur ke Manokwari bisa mencapai Rp1 juta, karena harus mencarter kendaraan dan jarak tempuh yang jauh.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024