Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat memperluas layanan pemeriksaan dan pengobatan HIV-AIDS untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut di daerah setempat.

Layanan medis bagi penderita HIV/AIDS di daerah itu tidak lagi berpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pemeriksaan dan penanganan akan dibuka di seluruh puskesmas di daerah tersebut.

"Pelatihan komprehensif HIV/AIDS dan IMS bagi para dokter, perawat, bidan, dan analis yang bertugas di semua puskesmas di Teluk Wondama sudah kami laksanakan. Ini sebagai bekal agar seluruh puskesmas siap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama Elias Parairaway di Wasior, Senin.

Pelatihan berlangsung selama lima hari pada pekan lalu dengan melibatkan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Teluk Wondama.

“Kita kasih perkuat pertahanan di puskesmas supaya pelayanan ke depan kita bisa temukan, kita berikan pelayanan supaya jangan berkembang lagi. Penyakit ini cukup di sini saja jangan dia berkembang lagi,“ kata dia.

Parairaway mengakui selama ini pelayanan medis terhadap para pengidap HIV/AIDS di Wondama belum optimal.

Selain karena fasilitas penunjang yang belum memadai, kata dia, juga belum tersedia petugas medis yang memiliki kapasitas dan kemampuan menangani pasien HIV/AIDS.

“Justru itu teman-teman ini ikut pelatihan dulu baru nanti mereka persiapkan. Nanti mereka yang siapkan alat-alat, fasilitasnya itu bagaimana. Jadi nanti setiap puskesmas akan ada pelayanan HIV/AIDS,“ ucap Parairaway.

Sebagai narasumber dalam kegiatan itu, dari Dinkes Provinsi Papua Barat di antaranya Kabid P2P dr. Nurmawati juga fasilitator HIV/AIDS dari Provinsi Papua Barat dr. Ramandey, Paulina Kombong, dan dr. Rishka Purniawati.
 

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019