Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Manokwari, Papua Barat, merealisasikan pembayaran klaim untuk 1.127 kasus pada periode Januari hingga Maret atau triwulan I tahun 2024 sebanyak Rp21,649 miliar.

"Triwulan pertama tahun ini, kami sudah bayarkan klaim dari empat program Jamsostek," kata Kepala BPJAMSOSTEK Manokwari Chandra Frans Sitanggang di Manokwari, Rabu.

Dia menjelaskan klaim empat program tersebut meliputi adalah jaminan hari tua (JHT) sebanyak Rp19,108 miliar, jaminan kematian (JKM) Rp2,132 miliar, jaminan kecelakaan kerja (JKK) Rp209,99 juta, dan jaminan pensiun (JP) Rp198,84 juta.

Klaim program JHT tercatat 1.307 kasus, program JKM 70 kasus, program JKK 5 kasus, dan program JP terdapat 15 kasus yang tersebar pada lima kabupaten wilayah kerja yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, serta Teluk Wondama.

"Kami juga membayar beasiswa untuk 22 anak dari peserta program Jamsostek sebanyak Rp76 juta," ucap Chandra.

Menurut dia selama periode Januari sampai Maret 2024, terdapat penambahan jumlah kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan yang terdiri dari 2.907 pekerja formal dan 685 pekerja informal

Dengan demikian, maka total kepesertaan aktif BPJAMSOSTEK yang berada pada lima kabupaten di Papua Barat mencapai 30.010 pekerja formal dan 31.378 pekerja informal.

"Triwulan pertama tahun 2024 ada penambahan kepesertaan program jamsostek," kata Chandra.

Dia menegaskan pemberi kerja atau perusahaan yang tidak mengikutsertakan karyawannya dalam program jamsostek dapat dikenakan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013.

Upaya meningkatkan kesadaran pemberi kerja yaitu pengiriman surat kewajiban menjadi peserta program jamsostek sesuai perintah undang-undang, dan kunjungan lapangan bersama pengawas ketenagakerjaan.

"Data Sensus Kepatuhan 2023, kepatuhan perusahaan membayar kewajiban iuran 64,03 persen dan yang tidak patuh 35,87 persen," tutur Chandra.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024