Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya Cece Tarya menyebutkan jumlah arus mudik pada Lebaran 2024 naik lima persen dibandingkan 2023, namun mengalami penurunan bila dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 41 persen.

"Tentunya, setelah mengevaluasi arus mudik Lebaran bahwa peningkatan penumpangnya tidak sebesar tahun sebelumnya," jelasnya di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu.

Kapasitas penerbangan yang ada di Bandara DEO Sorong antara 34 sampai 42 penerbangan. Namun, sampai saat ini baru berjalan 28 pergerakan penerbangan, karena memang volume penumpang pada arus mudik tahun ini masih berada pada posisi normal.

"Ini menunjukkan volume penumpang pada mudik tahun ini masih normal, tidak ada peningkatan yang signifikan," ujarnya.

Kendati demikian, manajemen Bandara DEO Sorong tetap memantau potensi peningkatan penumpang pada libur Lebaran 2024 melalui keberadaan posko di area bandara.

Upaya konkret lain yang telah dilakukan pihak Bandara DEO Sorong bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya adalah menghadirkan penerbangan TransNusa guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan menekan harga tiket pada momentum mudik Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Sorong dan sekitarnya.

"Sampai saat ini harga tiketnya normal dan tidak ada kenaikan sehingga masyarakat dengan mudah melakukan mudik," katanya.

Walaupun demikian, kata dia, koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait menjadi kunci penting guna memastikan momentum mudik Idul Fitri ini berlangsung aman dan lancar sebagaimana tema "Mudik Ceria Penuh Arti".

"Jangan sampai ada keluhan dari penumpang soal pelayanan di Bandara DEO Sorong, maka dari sisi pelayanan kita layani dengan baik, dari sisi sarana pun demikian," ujarnya.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024