Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menyambut baik penerbangan perdana TransNusa rute Sorong-Manado dengan menggunakan pesawat Comac ARJ 21, dan mengatakan penerbangan ini meningkatkan mobilitas warga, barang dan jasa.
Penerbangan perdana itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad, General Manager (GM) Operasional Maskapai TransNusa Heru Tri Perwiranto dan Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya di Gate 1 Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Jumat.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad usai melakukan peluncuran penerbangan perdana TransNusa rute Sorong-Manado menyampaikan apresiasi kepada Managemen TransNusa dan pihak Bandara DEO Sorong yang telah berupaya dan kerja keras sehingga dalam waktu yang singkat bisa membuka penerbangan rute Sorong-Manado.
"Tentunya sebagai Pj Gubernur atas nama pemerintah dan masyarakat kami menyambut baik kehadiran TransNusa untuk ikut menambah kebutuhan angkutan udara di wilayah Provinsi Papua Barat Daya," ucapnya.
Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya yang merupakan penghubung utama ke seluruh wilayah Papua. Jadi pulau besar di Tanah Papua itu, penghubung utamanya ada di Kota Sorong.
"Bukan hanya udara saja tetapi laut pun Kota Sorong menjadi penghubung utama," ujarnya.
Karena itu, memang tidak menjadi persoalan kalau kemudian TransNusa mengambil kebijakan berdasarkan kesepakatan pemerintah untuk beroperasi si wilayah Papua Barat Daya.
"Karena di sini sebagai pusat tidak hanya distribusi logistik tetapi juga mobilisasi orang yang masuk ke wilayah Papua," ucapnya.
Konektivitas antar wilayah, sebut dia, akan semakin mempermudah akses barang dan manusia untuk keluar masuk ke wilayah Papua Barat Daya, sehingga pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan.
Di sisi lain, upaya menghadirkan penambahan penerbangan ini juga merupakan satu langkah strategis pemerintah untuk menstabilkan harga tiket, sehingga mempermudah masyarakat menggunakan akses penerbangan.
PT. TransNusa Aviation Mandiri (Trans Nusa) yang merupakan maskapai penerbangan domestik terkemuka di Indonesia melakukan penerbangan perdana dengan rute Sorong-Manado pada 5 April 2024.
General Manager (GM) Operasional Maskapai TransNusa Heru Tri Perwiranto mengatakan, kurang lebih tiga bulan yang lalu TransNusa menghadap kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad untuk memaparkan rencana membuka rute di Sorong dan Manado.
"Waktu itu, Bapak Pj Gubernur bertanya kapan akan terbang ? Kami jawab Insya Allah sebelum lebaran. Alhamdulillah hari ini, kami dapat mewujudkannya, terima kasih atas dukungannya Pak Gubernur yang telah memberikan bantuannya kepada kami," ujar Heru mengawali sambutannya.
Dikatakan Heru, dalam penerbangan perdana tersebut TransNusa menggunakan pesawat Comac ARJ 21 yang didatangkan pada Desember 2022 dan Juni 2023 atau setahun yang lalu brand new dari Comac Shanghai China.
"TransNusa adalah pengguna pertama di luar China yang menggunakan pesawat jenis ini. Pesawat ini bermesin Jet Ganda dengan kapasitas 95 seat penumpang," ungkap Heru.
Walaupun buatan China, sambung Heru, tetapi 80 persen vendornya dari Barat yakni Amerika dan Jerman, sehingga, pesawatnya sangat dapat diandalkan dalam melakukan aktivitas transportasi penerbangan.
"Selama TransNusa mengoperasikan pesawat ini dari April 2023 lalu telah mengantongi kurang lebih 3.000 jam terbang atau 2.000 take off dan landing. Lalu, penumpang yang sudah kami angkut sebanyak 115.000 orang penumpang," tutur Heru.
Heru berharap, dengan kehadiran TransNusa dapat meningkatkan konektivitas Sorong dan Manado serta mendapat animo yang besar dari masyarakat sebagai pilihan untuk bepergian.
"Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan jaringan penerbangan, sehingga dapat mendukung penuh pertumbuhan pariwisata dan perekonomian khususnya di Papua Barat Daya atau Indonesia Timur," tutupnya.
Kepala Bandara DEO Kota Sorong Cece Tarya menuturkan, sesuai dengan visinya sebagai institusi penggerak perekonomian di wilayah Timur Indonesia melalui keunggulan jasa kebandaraudaraan.
"Sasaran strategisnya, bagaimana membangun konektivitas antar wilayah di Papua. Sehingga, akan berdampak kepada peningkatan perekonomian di Papua Barat Daya ini," kata Cece.
Menurut Cece, dengan ketersediaan konektivitas ke segala penjuru menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga kestabilan harga tiket pesawat.
"Olehnya, kami bisa bisa berkomunikasi, koordinasi dan distribusi sehingga diharapkan tidak ada ketimpangan terkait harga tiket antar satu daerah ke daerah lainnya," pungkas Cece.
Berikut rincian dari rute-rute baru yang akan dioperasikan TransNusa terdiri atas rute Sorong-Manado mulai 5 April 2024 TransNusa akan melayani rute ini setiap hari. Kemudian, rute Sorong-Ambon (setiap hari mulai 18 April 2024), Sorong-Timika (setiap hari mulai 18 April 2024), Ambon-Manado (setiap hari mulai 5 April 2024), Manado-Bali beroperasi tiga kali seminggu telah mulai pada 2 April 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Penerbangan perdana itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad, General Manager (GM) Operasional Maskapai TransNusa Heru Tri Perwiranto dan Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya di Gate 1 Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Jumat.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad usai melakukan peluncuran penerbangan perdana TransNusa rute Sorong-Manado menyampaikan apresiasi kepada Managemen TransNusa dan pihak Bandara DEO Sorong yang telah berupaya dan kerja keras sehingga dalam waktu yang singkat bisa membuka penerbangan rute Sorong-Manado.
"Tentunya sebagai Pj Gubernur atas nama pemerintah dan masyarakat kami menyambut baik kehadiran TransNusa untuk ikut menambah kebutuhan angkutan udara di wilayah Provinsi Papua Barat Daya," ucapnya.
Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya yang merupakan penghubung utama ke seluruh wilayah Papua. Jadi pulau besar di Tanah Papua itu, penghubung utamanya ada di Kota Sorong.
"Bukan hanya udara saja tetapi laut pun Kota Sorong menjadi penghubung utama," ujarnya.
Karena itu, memang tidak menjadi persoalan kalau kemudian TransNusa mengambil kebijakan berdasarkan kesepakatan pemerintah untuk beroperasi si wilayah Papua Barat Daya.
"Karena di sini sebagai pusat tidak hanya distribusi logistik tetapi juga mobilisasi orang yang masuk ke wilayah Papua," ucapnya.
Konektivitas antar wilayah, sebut dia, akan semakin mempermudah akses barang dan manusia untuk keluar masuk ke wilayah Papua Barat Daya, sehingga pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan.
Di sisi lain, upaya menghadirkan penambahan penerbangan ini juga merupakan satu langkah strategis pemerintah untuk menstabilkan harga tiket, sehingga mempermudah masyarakat menggunakan akses penerbangan.
PT. TransNusa Aviation Mandiri (Trans Nusa) yang merupakan maskapai penerbangan domestik terkemuka di Indonesia melakukan penerbangan perdana dengan rute Sorong-Manado pada 5 April 2024.
General Manager (GM) Operasional Maskapai TransNusa Heru Tri Perwiranto mengatakan, kurang lebih tiga bulan yang lalu TransNusa menghadap kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad untuk memaparkan rencana membuka rute di Sorong dan Manado.
"Waktu itu, Bapak Pj Gubernur bertanya kapan akan terbang ? Kami jawab Insya Allah sebelum lebaran. Alhamdulillah hari ini, kami dapat mewujudkannya, terima kasih atas dukungannya Pak Gubernur yang telah memberikan bantuannya kepada kami," ujar Heru mengawali sambutannya.
Dikatakan Heru, dalam penerbangan perdana tersebut TransNusa menggunakan pesawat Comac ARJ 21 yang didatangkan pada Desember 2022 dan Juni 2023 atau setahun yang lalu brand new dari Comac Shanghai China.
"TransNusa adalah pengguna pertama di luar China yang menggunakan pesawat jenis ini. Pesawat ini bermesin Jet Ganda dengan kapasitas 95 seat penumpang," ungkap Heru.
Walaupun buatan China, sambung Heru, tetapi 80 persen vendornya dari Barat yakni Amerika dan Jerman, sehingga, pesawatnya sangat dapat diandalkan dalam melakukan aktivitas transportasi penerbangan.
"Selama TransNusa mengoperasikan pesawat ini dari April 2023 lalu telah mengantongi kurang lebih 3.000 jam terbang atau 2.000 take off dan landing. Lalu, penumpang yang sudah kami angkut sebanyak 115.000 orang penumpang," tutur Heru.
Heru berharap, dengan kehadiran TransNusa dapat meningkatkan konektivitas Sorong dan Manado serta mendapat animo yang besar dari masyarakat sebagai pilihan untuk bepergian.
"Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan jaringan penerbangan, sehingga dapat mendukung penuh pertumbuhan pariwisata dan perekonomian khususnya di Papua Barat Daya atau Indonesia Timur," tutupnya.
Kepala Bandara DEO Kota Sorong Cece Tarya menuturkan, sesuai dengan visinya sebagai institusi penggerak perekonomian di wilayah Timur Indonesia melalui keunggulan jasa kebandaraudaraan.
"Sasaran strategisnya, bagaimana membangun konektivitas antar wilayah di Papua. Sehingga, akan berdampak kepada peningkatan perekonomian di Papua Barat Daya ini," kata Cece.
Menurut Cece, dengan ketersediaan konektivitas ke segala penjuru menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga kestabilan harga tiket pesawat.
"Olehnya, kami bisa bisa berkomunikasi, koordinasi dan distribusi sehingga diharapkan tidak ada ketimpangan terkait harga tiket antar satu daerah ke daerah lainnya," pungkas Cece.
Berikut rincian dari rute-rute baru yang akan dioperasikan TransNusa terdiri atas rute Sorong-Manado mulai 5 April 2024 TransNusa akan melayani rute ini setiap hari. Kemudian, rute Sorong-Ambon (setiap hari mulai 18 April 2024), Sorong-Timika (setiap hari mulai 18 April 2024), Ambon-Manado (setiap hari mulai 5 April 2024), Manado-Bali beroperasi tiga kali seminggu telah mulai pada 2 April 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024