Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di wilayah itu.
Kepala Dinas PUPR Sorong Selatan Alfius Way di Teminabuan, Jumat, mengatakan bantuan tersebut akan diberikan kepada keluarga tidak mampu sesuai dengan persyaratan penerimaan bantuan.
"Setiap penerima BSPS akan mendapatkan anggaran senilai Rp30 juta. Anggaran yang kita siapkan Rp1 miliar, nantinya akan dibagi kepada masing-masing penerima mendapatkan bantuan BSPS senilai Rp 30 juta," katanya.
Sebelum menerima bantuan tersebut, Tim PUPR melakukan survei untuk memastikan penerima bantuan benar-benar tidak mampu.
"Bantuan tersebut tidak asal diberikan, namun ada tim yang akan melakukan survei untuk memastikan terlebih dahulu penerima itu merupakan keluarga yang berekonomi rendah," kata dia.
Ia mengatakan program serupa dilaksanakan pada 2023, dikhususkan masyarakat asli Papua yang tidak mampu.
"Pada tahun 2023 BSPS diberikan untuk masyarakat Papua yang berada di Imekko maupun di daratan dari Sawiat hingga Moswaren," kata dia.
Untuk wilayah Imekko, Dinas PUPR pada 2023 menganggarkan Rp1 miliar dengan perhitungan satu rumah mendapat anggaran Rp99 juta.
"Kenapa wilayah Imekko mendapat biaya beda, karena letak geografis dan biaya transportasi yang cukup besar, sehingga alokasi anggaran berbeda dengan wilayah lainnya," kata Alfius.
Bangunan rumah tersebut, kata dia, telah ditempati masyarakat penerima bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Dinas PUPR Sorong Selatan Alfius Way di Teminabuan, Jumat, mengatakan bantuan tersebut akan diberikan kepada keluarga tidak mampu sesuai dengan persyaratan penerimaan bantuan.
"Setiap penerima BSPS akan mendapatkan anggaran senilai Rp30 juta. Anggaran yang kita siapkan Rp1 miliar, nantinya akan dibagi kepada masing-masing penerima mendapatkan bantuan BSPS senilai Rp 30 juta," katanya.
Sebelum menerima bantuan tersebut, Tim PUPR melakukan survei untuk memastikan penerima bantuan benar-benar tidak mampu.
"Bantuan tersebut tidak asal diberikan, namun ada tim yang akan melakukan survei untuk memastikan terlebih dahulu penerima itu merupakan keluarga yang berekonomi rendah," kata dia.
Ia mengatakan program serupa dilaksanakan pada 2023, dikhususkan masyarakat asli Papua yang tidak mampu.
"Pada tahun 2023 BSPS diberikan untuk masyarakat Papua yang berada di Imekko maupun di daratan dari Sawiat hingga Moswaren," kata dia.
Untuk wilayah Imekko, Dinas PUPR pada 2023 menganggarkan Rp1 miliar dengan perhitungan satu rumah mendapat anggaran Rp99 juta.
"Kenapa wilayah Imekko mendapat biaya beda, karena letak geografis dan biaya transportasi yang cukup besar, sehingga alokasi anggaran berbeda dengan wilayah lainnya," kata Alfius.
Bangunan rumah tersebut, kata dia, telah ditempati masyarakat penerima bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024