Pemerintah Papua Barat Daya (Pemprov PBD) telah dan sedang melakukan langkah konkret melalui sejumlah program strategis sebagai upaya untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah itu.

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan George Yarangga di Sorong, Jumat, menjelaskan langkah konkret yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berupa implementasi program perlindungan hari tua (Paitua) yang telah berjalan dari Juli 2023.

Program ini, sebut dia, merupakan pemberian bantuan tunai langsung kepada setiap orangtua berusia 65 tahun ke atas atas kolaborasi pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota.

"Nilai bantuan yang harus diterima sebesar Rp250 ribu dengan rincian Rp150 ribu ditanggung pemerintah provinsi dan Rp100 ribu ditanggung kabupaten dan kota," jelasnya.

Selain itu, pemerintah setempat pun melakukan peningkatan kapasitas pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat lanjutan, kemudian pelaksanaan layanan pendidikan tambahan bagi orang asli Papua lewat pendidikan vokasi sebagai bagian dari upaya memperkuat sumber daya manusia (SDM).

"Saat ini ada 19 orang yang saat ini sudah mengikuti pendidikan vokasi di China, 9 orang ada di Amerika dan 5 orang ada di Swiss," bebernya.

Pemerintah ke-38 ini pun menyediakan bantuan pembiayaan pendidikan yang dihibahkan ke setiap perguruan tinggi negeri dan swasta, peningkatan pemberdayaan masyarakat lokal di tingkat kampung.

"Ini merupakan langkah konkret pemerintah provinsi yang telah dan sedang dilakukan guna percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Papua Barat Daya," ucapnya.

Berdasarkan upaya konkret ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menargetkan tujuh sampai delapan bulan ke depan, paling tidak kemiskinan ekstrem itu bisa mengalami penurunan.

Percepatan penurunan kemiskinan ekstrem ini, diharapkan adanya kerja sama dan kolaborasi antarpemerintah kabupaten kota di Papua Barat Daya sehingga apa yang menjadi target nasional 0 persen kemiskinan ekstrem bisa tercapai.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024