Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, berupaya untuk mengendalikan laju inflasi komoditas pangan melalui penyelenggaraan pasar murah selama Bulan Ramadhan.
Sekretaris Daerah Sorsel Dance Nauw di Teminabuan, Kamis, mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah menggelar rapat untuk membahas sejumlah agenda yang dilakukan demi menjaga laju inflasi selama bulan Ramadhan.
"Salah satu kegiatan yang akan dilakukan nanti yaitu menyelenggarakan pasar murah di sejumlah titik dan lokasi di Sorsel. Melalui kegiatan pasar murah ini diharapkan warga bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Ini juga untuk membantu umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa," kata Dance Nauw.
Ia mengatakan Kabupaten Sorsel merupakan daerah dengan tingkat inflasi terendah di Provinsi Papua Barat Daya pada 2023.
Jika mampu mempertahankan prestasi itu maka Sorsel akan mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Pusat karena dinilai mampu mengendalikan inflasi.
Salah satu upaya untuk mengendalikan laju inflasi di Sorsel, katanya, yaitu memastikan ketersediaan sejumlah komoditas di pasar tetap stabil.
Dalam rangka itu, TPID Sorsel akan rutin memantau dan mengecek perkembangan harga komoditas bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional setempat.
Dance Nauw meminta para distributor bahan pokok di Sorsel ikut membantu Pemda menjaga ketersediaan stok barang dan tidak menaikan harga barang selama bulan puasa hingga hari raya Lebaran nanti.
"Diharapkan tidak terjadi kenaikan harga narang di pasaran selama bulan Ramafhan karena hal itu bisa memicu inflasi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Cabang Perum Bulog Sorong Selatan Dedi Wahyudi memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog setempat cukup memadai untuk kebutuhan selama bulan puasa hingga Lebaran.
Saat ini stok beras di gudang Bulog Teminabuan sebanyak 600 ton dan akan bertambah 1.000 ton lagi dalam waktu dekat.
Kantor Cabang Bulog Teminabuan melayani penyaluran beras untuk jatah ASN, TNI-Polri, bantuan pangan pemerintah dan beras program SPHP untuk wilayah Kabupaten Sorsel dan Kabupaten Maybrat.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Sekretaris Daerah Sorsel Dance Nauw di Teminabuan, Kamis, mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah menggelar rapat untuk membahas sejumlah agenda yang dilakukan demi menjaga laju inflasi selama bulan Ramadhan.
"Salah satu kegiatan yang akan dilakukan nanti yaitu menyelenggarakan pasar murah di sejumlah titik dan lokasi di Sorsel. Melalui kegiatan pasar murah ini diharapkan warga bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Ini juga untuk membantu umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa," kata Dance Nauw.
Ia mengatakan Kabupaten Sorsel merupakan daerah dengan tingkat inflasi terendah di Provinsi Papua Barat Daya pada 2023.
Jika mampu mempertahankan prestasi itu maka Sorsel akan mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Pusat karena dinilai mampu mengendalikan inflasi.
Salah satu upaya untuk mengendalikan laju inflasi di Sorsel, katanya, yaitu memastikan ketersediaan sejumlah komoditas di pasar tetap stabil.
Dalam rangka itu, TPID Sorsel akan rutin memantau dan mengecek perkembangan harga komoditas bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional setempat.
Dance Nauw meminta para distributor bahan pokok di Sorsel ikut membantu Pemda menjaga ketersediaan stok barang dan tidak menaikan harga barang selama bulan puasa hingga hari raya Lebaran nanti.
"Diharapkan tidak terjadi kenaikan harga narang di pasaran selama bulan Ramafhan karena hal itu bisa memicu inflasi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Cabang Perum Bulog Sorong Selatan Dedi Wahyudi memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog setempat cukup memadai untuk kebutuhan selama bulan puasa hingga Lebaran.
Saat ini stok beras di gudang Bulog Teminabuan sebanyak 600 ton dan akan bertambah 1.000 ton lagi dalam waktu dekat.
Kantor Cabang Bulog Teminabuan melayani penyaluran beras untuk jatah ASN, TNI-Polri, bantuan pangan pemerintah dan beras program SPHP untuk wilayah Kabupaten Sorsel dan Kabupaten Maybrat.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024