Bank Pembangunan Daerah atau Bank Papua menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan periode 2024 di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Senin.

"RUPS dilaksanakan sekali dalam setahun dan setelah laporan keuangan diaudit oleh lembaga akuntan publik," kata Komisaris Utama Bank Papua Yorgemes Derek Hegemur.

Melalui RUPS tahunan, kata dia, seluruh pemegang saham akan mendapatkan laporan pertanggungjawaban dari pengurus Bank Papua atas kinerja pengelolaan keuangan selama satu periode.

RUPS juga merupakan forum tertinggi untuk membahas dan menyetujui program kerja perseroan pada masa mendatang, sekaligus menjadi forum silaturahmi sesama pemegang saham.

"Termasuk membahas besaran setoran modal dan persetujuan menjadi Bank Devisa," kata Yorgemes.

Dia menjelaskan Dewan Komisaris dan jajaran Direksi Bank Papua terlibat aktif terhadap pengambilan sejumlah keputusan strategis, namun tidak mengintervensi teknis pelaksanaan operasional bank.

Dewan komisaris bersama jajaran direksi terus memantau perkembangan operasional seluruh unit kerja Bank Papua yang tersebar di enam provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan

"Apabila ada hal-hal yang terjadi dan berpotensi merugikan bank, maka dewan komisaris akan memberikan arahan," ucap dia.

Ia menekankan ada beberapa hal prioritas yang harus menjadi perhatian serius seluruh pemegang saham dan pemerintah daerah di Tanah Papua, demi menjaga eksistensi Bank Papua hingga masa mendatang.

Meliputi, realisasi setoran modal baru Rp2,770 triliun dari kesepakatan RUPS tahun 2014 sebesar Rp4 triliun, penyerahan aset daerah yang dikelola Bank Papua belum maksimal, dan sebagian pemerintah daerah belum pindahkan dana operasional ke Bank Papua.

"Pemindahan dana ke Bank Papua akan berdampak pada peningkatan aset. Kemudian persoalan keamanan pegawai Bank Papua di daerah remote," ucap dia.

Yorgemes berharap penyelenggaraan RUPS 2024 mendorong percepatan transformasi Bank Papua menjadi Bank Devisa yang nantinya diresmikan pada perayaan HUT ke-58 di Sorong, Papua Barat Daya.

Momen tersebut rencananya dihadiri oleh enam gubernur bersama 42 bupati/walikota se-Tanah Papua, kemudian komisaris dan direktur utama bank pembangunan daerah se-Indonesia.

"Karena bertepatan dengan rakornas bank pembangunan daerah," kata Yorgemes.

Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengapresiasi peran serta Bank Papua yang mendorong perkembangan ekonomi dan pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah provinsi senantiasa mendukung Bank Papua untuk melaksanakan program kerja strategis yang dikolaborasikan dengan perbankan konvensional lainnya.

"Supaya penyaluran kredit ke masyarakat mengalami peningkatan dengan skema bisnis yang sesuai ketentuan," kata Ali Baham.

Menurut gubernur, peningkatan kinerja pengelolaan Bank Papua harus diimbangi kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi berbasis digital.

Hal itu berdampak positif terhadap kualitas pelayanan Bank Papua yang semakin efektif, efisien, dan andal sesuai ekspektasi seluruh komponen masyarakat termasuk pemerintah daerah.

"Layanan perbankan sekarang ini harus cepat dan tepat dengan memanfaatkan teknologi digital," tutur Ali Baham.

Sebagai informasi, RUPS Bank Papua di Manokwari dihadiri enam penjabat gubernur dan para bupati/wali kota se-Tanah Papua.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024