Kepolisian Resor (Polres) Sorong, Papua Barat Daya menerjunkan 144 personel untuk mengamankan pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Sorong.
Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru di Sorong, Jumat, menjelaskan pengamanan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kepolisian guna memastikan proses rekapitulasi suara itu berjalan aman dan lancar di Kabupaten Sorong.
"Selain ratusan personel organik Polres Sorong, dalam pengamanan tersebut juga dibantu sejumlah personel TNI dari Koramil Aimas," jelasnya.
Selain personel Polres Sorong, juga ikut diturunkan dalam pengamanan rekapitulasi suara tingkat kabupaten sejumlah alutsista yang terdiri atas watercanon, satu unit kendaraan pengurai massa dan satu unit truk untuk mengamankan pergeseran logistik.
"Alutsista ini untuk memperkuat pengamanan yang sifatnya antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban ketika rekapitulasi suara berlangsung," ujarnya.
Dia menyebutkan, pengamanan ini dibagi dalam beberapa ring yakni ring satu lebih kepada pengamanan ruang rapat utama, kemudian ring dua itu di saya kiri dan kanan ruang rapat dan ring tiga adalah pengamanan di luar gedung.
Proteksi untuk pengamanan Pemilu kali ini memang lebih ketat jika dibandingkan dengan pelaksanaan pleno pada pemilu periode sebelumnya.
“Pengamanan lebih ketat karena kegiatannya juga tertutup, sehingga kita maksimalkan pengamanan," ucapnya.
Sesuai tata tertib yang dikeluarkan KPU, yang boleh hadir di ruang pleno hanya PPD, saksi partai, ketua partai, termasuk saksi dari calon DPD maupun saksi dari pasangan capres-cawapres.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sorong Frengky Duwith mengatakan, rapat pleno rekapitulasi akan berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 28 Februari hingga tanggal 1 Maret. Namun, sesuai tahapan KPU RI pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten/kota ditargetkan maksimal 5 Maret 2024.
Dikatakan Frengky, pada hari pertama ini akan ada 10 distrik yang melaporkan hasil rekapitulasi perolehan suaranya. Di hari kedua, sebanyak 15 distrik dan di hari ketiga sebanyak 5 distrik.
“Sudah kami atur dan kami targetkan pleno ini akan berlangsung selama tiga hari saja. Di hari terakhir hanya lima distrik, namun beberapa di antara distrik itu jumlah DPT-nya banyak, misalnya Distrik Aimas, Distrik Mariat dan Distrik Mayamuk," beber.
Ketua KPU juga memberikan apresiasi kepada Kapolres Sorong berserta jajaran yang telah mengawal dan mengamankan jalannya rapat pleno rekapitulasi tingkat distrik.
Dia mengakui, sebelumnya KPU telah berkoordinasi dengan Polres Sorong terkait metode pengamanan, sehingga oleh Polres Sorong melakukan pemetaan terhadap prediksi suasana pelaksanaan pleno, sehingga Kapolres Sorong dan jajarannya bisa menentukan metode pengamanan pada hari-H yang maksimal dengan mengerahkan ratusan personel beserta alutsista yang dimiliki.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru di Sorong, Jumat, menjelaskan pengamanan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kepolisian guna memastikan proses rekapitulasi suara itu berjalan aman dan lancar di Kabupaten Sorong.
"Selain ratusan personel organik Polres Sorong, dalam pengamanan tersebut juga dibantu sejumlah personel TNI dari Koramil Aimas," jelasnya.
Selain personel Polres Sorong, juga ikut diturunkan dalam pengamanan rekapitulasi suara tingkat kabupaten sejumlah alutsista yang terdiri atas watercanon, satu unit kendaraan pengurai massa dan satu unit truk untuk mengamankan pergeseran logistik.
"Alutsista ini untuk memperkuat pengamanan yang sifatnya antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban ketika rekapitulasi suara berlangsung," ujarnya.
Dia menyebutkan, pengamanan ini dibagi dalam beberapa ring yakni ring satu lebih kepada pengamanan ruang rapat utama, kemudian ring dua itu di saya kiri dan kanan ruang rapat dan ring tiga adalah pengamanan di luar gedung.
Proteksi untuk pengamanan Pemilu kali ini memang lebih ketat jika dibandingkan dengan pelaksanaan pleno pada pemilu periode sebelumnya.
“Pengamanan lebih ketat karena kegiatannya juga tertutup, sehingga kita maksimalkan pengamanan," ucapnya.
Sesuai tata tertib yang dikeluarkan KPU, yang boleh hadir di ruang pleno hanya PPD, saksi partai, ketua partai, termasuk saksi dari calon DPD maupun saksi dari pasangan capres-cawapres.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sorong Frengky Duwith mengatakan, rapat pleno rekapitulasi akan berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 28 Februari hingga tanggal 1 Maret. Namun, sesuai tahapan KPU RI pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten/kota ditargetkan maksimal 5 Maret 2024.
Dikatakan Frengky, pada hari pertama ini akan ada 10 distrik yang melaporkan hasil rekapitulasi perolehan suaranya. Di hari kedua, sebanyak 15 distrik dan di hari ketiga sebanyak 5 distrik.
“Sudah kami atur dan kami targetkan pleno ini akan berlangsung selama tiga hari saja. Di hari terakhir hanya lima distrik, namun beberapa di antara distrik itu jumlah DPT-nya banyak, misalnya Distrik Aimas, Distrik Mariat dan Distrik Mayamuk," beber.
Ketua KPU juga memberikan apresiasi kepada Kapolres Sorong berserta jajaran yang telah mengawal dan mengamankan jalannya rapat pleno rekapitulasi tingkat distrik.
Dia mengakui, sebelumnya KPU telah berkoordinasi dengan Polres Sorong terkait metode pengamanan, sehingga oleh Polres Sorong melakukan pemetaan terhadap prediksi suasana pelaksanaan pleno, sehingga Kapolres Sorong dan jajarannya bisa menentukan metode pengamanan pada hari-H yang maksimal dengan mengerahkan ratusan personel beserta alutsista yang dimiliki.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024