Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua Barat memberikan pendampingan bagi guru-guru dari Kabupaten Manokwari Selatan dalam menyusun soal ujian akhir sekolah (UAS) untuk jenjang SMA dan SMK tahun pelajaran 2023/2024.

Kepala BGP Papua Barat Tuning Supriyadi di Manokwari, Selasa, mengatakan pendampingan berlangsung selama tiga hari (Senin-Rabu) sehingga penyusunan soal UAS memenuhi aspek materi, konstruksi, dan aspek bahasa.

Peserta yang mengikuti pendampingan ditentukan oleh masing-masing kepala sekolah berdasarkan hasil musyawarah kerja kepala sekolah tingkat SMA dan SMK se-Kabupaten Manokwari Selatan.

"Setiap mata pelajaran ada dua guru yang ikut. Soal yang dikembangkan dari guru nanti diperiksa Tim BGP," ucap dia.

Ia menjelaskan bahwa peserta tidak hanya guru mata pelajaran melainkan juga tenaga operator dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Selatan yang bertugas mengetik hasil penyusunan soal.

Setelah soal UAS SMA/SMK rampung, BGP Papua Barat melanjutkan pendampingan penyusunan soal UAS bagi guru tingkat SMP dan SD pada pekan depan sehingga seluruh soal ujian sesuai ketiga aspek tersebut.

"Setiap tahun ada permintaan pendampingan penyusunan soal UAS dari kabupaten se-Papua Barat," tutur dia.

Saat ini, kata dia, pengembangan soal ujian tersedia dalam dua paket yaitu paket utama dan paket cadangan untuk siswa yang mengalami kendala saat pelaksanaan ujian akhir sekolah.

Penyusunan naskah soal paket utama maupun cadangan harus tetap terstandardisasi guna menghindari perbedaan tingkat kesulitan yang bakal merugikan siswa ketika mengikuti UAS.

"Jangan sampai paket utama lebih sulit atau lebih mudah dibanding paket cadangan," ucap dia.

Sesuai regulasi, kata dia, seluruh satuan pendidik memiliki kewenangan untuk menyusun dan mengembangkan naskah UAS secara mandiri dengan memperhatikan tiga aspek sebagai standar umum.

BGP juga telah menyediakan panduan teknis pengembangan soal ujian akhir yang dapat diakses oleh satuan pendidikan melalui aplikasi Awan Penggerak atau platform Merdeka Mengajar.

"Sekarang tinggal bapak ibu guru mau belajar mandiri atau tidak," tutur Tuning Supriyadi.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024