Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mendorong orang asli Papua (OAP) di daerah setempat mengembangkan budi daya ikan air tawar
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Rudi A Saragih di Sentani, Selasa, mengatakan pasaran ikan air tawar seperti nila dan mujair di Kabupaten dan Kota Jayapura sangat menjanjikan sehingga masyarakat harus betul-betul memperhatikan kualitas ikannya.
“Ikan harus diberi makan yang baik sehingga pertumbuhannya maksimal dan nilai jual dipasarannya pun baik,” katanya.
Menurut Rudi, bantuan pemerintah daerah berupa bibit dan pakan rutin dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
“Bantuan yang diberikan 1.000 ekor dan pakannya dua karung 50 kilogram kepada masyarakat maupun kelompok yang aktif dalam pembudidayaan ikan mujair maupun nila,” ujarnya.
Dia menjelaskan bantuan ikan dan pakan sebenarnya diberikan hanya untuk perangsang supaya masyarakat bisa mandiri untuk terus mengembangkan usaha perikanan air tawar tersebut.
“Jadi bantuan itu diberikan bergiliran sebagai penggerak supaya masyarakat di kampung memiliki modal dasar dalam usaha ikan mujair itu,” katanya.
Dia menambahkan tahun ini bantuan serupa pun akan diberikan kepada masyarakat dan kelompok usaha ikan mujair dan nila di Danau Sentani.
“Bagi masyarakat dan kelompok yang sudah diberikan tahun lalu, maka tidak diberikan lagi, tetapi kalau usahanya lancar dan dilakukan secara kontinyu maka bantuan akan tetap diberikan,” ujarnya.
Bantuan bibit ikan, pakan ikan dan waring diberikan kepada OAP di wilayah Danau Sentani, sementara di wilayah pesisir laut lebih kepada waring, speed boad dan modal usaha untuk pengelolaan ikan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Rudi A Saragih di Sentani, Selasa, mengatakan pasaran ikan air tawar seperti nila dan mujair di Kabupaten dan Kota Jayapura sangat menjanjikan sehingga masyarakat harus betul-betul memperhatikan kualitas ikannya.
“Ikan harus diberi makan yang baik sehingga pertumbuhannya maksimal dan nilai jual dipasarannya pun baik,” katanya.
Menurut Rudi, bantuan pemerintah daerah berupa bibit dan pakan rutin dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
“Bantuan yang diberikan 1.000 ekor dan pakannya dua karung 50 kilogram kepada masyarakat maupun kelompok yang aktif dalam pembudidayaan ikan mujair maupun nila,” ujarnya.
Dia menjelaskan bantuan ikan dan pakan sebenarnya diberikan hanya untuk perangsang supaya masyarakat bisa mandiri untuk terus mengembangkan usaha perikanan air tawar tersebut.
“Jadi bantuan itu diberikan bergiliran sebagai penggerak supaya masyarakat di kampung memiliki modal dasar dalam usaha ikan mujair itu,” katanya.
Dia menambahkan tahun ini bantuan serupa pun akan diberikan kepada masyarakat dan kelompok usaha ikan mujair dan nila di Danau Sentani.
“Bagi masyarakat dan kelompok yang sudah diberikan tahun lalu, maka tidak diberikan lagi, tetapi kalau usahanya lancar dan dilakukan secara kontinyu maka bantuan akan tetap diberikan,” ujarnya.
Bantuan bibit ikan, pakan ikan dan waring diberikan kepada OAP di wilayah Danau Sentani, sementara di wilayah pesisir laut lebih kepada waring, speed boad dan modal usaha untuk pengelolaan ikan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024