Badan Pusat Statistik (BPS) Manokwari, Provinsi Papua Barat melakukan verifikasi data sektoral pada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Manokwari untuk publikasi pembuatan Manokwari Dalam Angkat 2024.

Kepala BPS Manokwari Melianus Y Wamafma di Manokwari, Kamis, mengatakan, verifikasi dan koordinasi tersebut dilakukan melalui focus group discussion (FGD) agar Manokwari Dalam Angka 2024 bisa segera dipublikasi.

"Petugas BPS telah mengumpulkan pengumpul data sektoral pada 17 OPD di Pemkab Manokwari. Tapi data tersebut belum bisa kita publikasi, melainkan harus kita bahas dan koordinasikan dengan pimpinan OPD sebagai pemilik data sektoral," katanya.

Ia mengatakan, BPS Manokwari memiliki agenda untuk merilis dan publikasi Manokwari Dalam Angka tahun 2024 pada 23 Februari mendatang.

Ia berharap, dengan FGD tersebut BPS bisa mendapat penjelasan data sektoral dari pimpinan OPD sehingga membuat data di dalam Manokwari Dalam Angka akurat dan final.

"Kalau sudah final berarti Manokwari Dalam Angka kita bisa publish pada 23 Februari 2024. Dengan begitu informasi atau data di Manokwari Dalam Angka bisa dilihat dan digunakan oleh khalayak umum," katanya.

Ia menjelaskan, FGD kali ini punya penting karena akan mempengaruhi kualitas data di Manokwari Dalam Angka. Informasi yang termuat dalam Manokwari Dalam Angka sangat penting bagi pemerintah kabupaten maupun provinsi.

“Data yang ditampilkan sesuai sektoral yang ada, misalnya pertanian, jumlah petani dan beberapa sektoral lainnya. Itu yang BPS bisa publikasikan,” katanya.

Sekda Manokwari, Henri Sembiring mengatakan, Manokwari Dalam Angka adalah dokumen yang penting untuk perencanaan daerah karena memuat informasi dan kondisi pencapaian daerah terkini.

"Data yang termuat pada Manokwari Dalam Angka harus memenuhi kriteria: relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses serta dapat di-intepretasikan," katanya.

Ia menjelaskan, data-data dalam publikasi Manokwari Dalam Angka merupakan data sekunder yang bersumber dari OPD. Agar data akurat, maka sangat membutuhkan peran serta seluruh OPD untuk memberikan data yang benar dan berkualitas yang akan dikompilasi oleh BPS.

“FGD ini merupakan cara untuk mengecek dan memverifikasi agar data yang di-publish BPS merupakan statistik yang berkualitas, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024