Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya memperkuat kapasitas pemandu wisata agar andal dan profesional guna mendukung dan memaksimalkan promosi pariwisata di wilayah itu.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Usaha Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Sorong, Ida Wahjuni, di Sorong, Rabu, menjelaskan potensi wisata di Kota Sorong sangat menjanjikan, sehingga perlu dimaksimalkan dengan melibatkan sumber daya manusia yang mumpuni.
Upaya konkret Pemerintah Kota Sorong untuk menjawab pengembangan potensi pariwisata adalah dengan mengadakan pelatihan bagi pemandu wisata yang terdiri atas pemandu wisata alam, pemandu wisata budaya, dan peningkatan kapasitas pemandu dalam menerapkan pola promosi wisata berbasis digital.
"Kita sudah gelar pelatihan ini selama seminggu dengan harapan bahwa potensi wisata nantinya bisa terekspos secara baik dan maksimal," jelas Ida Wahjuni.
Selain pemandu wisata alam dan budaya, peserta yang ikut terlibat di dalam pelatihan ini juga komunitas sanggar seni, ibu-ibu pengusaha dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), serta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Sorong.
"Keterlibatan para pengusaha ini untuk membantu mengembangkan UMKM kuliner di setiap potensi wisata sehingga dampaknya terarah kepada masyarakat setempat," katanya.
Hal ini merupakan sebuah inovasi dari pemerintah bagaimana mengembangkan potensi wisata sehingga lebih tumbuh dan berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Dia menyebutkan, objek wisata alam yang dikembangkan Pemerintah Kota Sorong di antaranya hutan mangrove dan Bukit Cinta. Para pemandu wisata ini akan berkecimpung di dua destinasi wisata itu.
Selain itu, Pemerintah Kota Sorong melalui dinas teknis pun telah membantu masyarakat di pesisir pantai dengan menyediakan fasilitas penunjang pengembangan wisata di Tanjung Kasuari seperti gazebo dan kamar mandi.
"Jadi nanti setiap tahun kita akan tambah fasilitas supaya mendukung pendapatan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Usaha Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Sorong, Ida Wahjuni, di Sorong, Rabu, menjelaskan potensi wisata di Kota Sorong sangat menjanjikan, sehingga perlu dimaksimalkan dengan melibatkan sumber daya manusia yang mumpuni.
Upaya konkret Pemerintah Kota Sorong untuk menjawab pengembangan potensi pariwisata adalah dengan mengadakan pelatihan bagi pemandu wisata yang terdiri atas pemandu wisata alam, pemandu wisata budaya, dan peningkatan kapasitas pemandu dalam menerapkan pola promosi wisata berbasis digital.
"Kita sudah gelar pelatihan ini selama seminggu dengan harapan bahwa potensi wisata nantinya bisa terekspos secara baik dan maksimal," jelas Ida Wahjuni.
Selain pemandu wisata alam dan budaya, peserta yang ikut terlibat di dalam pelatihan ini juga komunitas sanggar seni, ibu-ibu pengusaha dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), serta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Sorong.
"Keterlibatan para pengusaha ini untuk membantu mengembangkan UMKM kuliner di setiap potensi wisata sehingga dampaknya terarah kepada masyarakat setempat," katanya.
Hal ini merupakan sebuah inovasi dari pemerintah bagaimana mengembangkan potensi wisata sehingga lebih tumbuh dan berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Dia menyebutkan, objek wisata alam yang dikembangkan Pemerintah Kota Sorong di antaranya hutan mangrove dan Bukit Cinta. Para pemandu wisata ini akan berkecimpung di dua destinasi wisata itu.
Selain itu, Pemerintah Kota Sorong melalui dinas teknis pun telah membantu masyarakat di pesisir pantai dengan menyediakan fasilitas penunjang pengembangan wisata di Tanjung Kasuari seperti gazebo dan kamar mandi.
"Jadi nanti setiap tahun kita akan tambah fasilitas supaya mendukung pendapatan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023