Wasior (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Papua Barat Lamberthus Jitmau mengingatkan semua pihak di Kabupaten Teluk Wondama agar tidak menjual tanah dan pulau di wilayah itu hanya untuk kepentingan pariwisata maupun investasi.
"Tolong jaga, baik di laut maupun di darat, di pulau sekalipun. Karena anak-anak kita, cucu kita, pada suatu ketika jangan sampai menangis karena ulah kita yang ada sekarang ini. Biarkan mereka menikmati alam yang Tuhan berikan kepada kita secara turun-temurun. Jaga-jaga, ini kebanggaan anak cucu kita," kata Jitmau di Wasior, Kamis.
Jitmau yang juga menjabat Wali Kota Sorong itu secara khusus datang ke Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama dalam rangka melantik kepengurusan DPD Partai Golkar Teluk Wondama masa bakti 2020-2025.
Ia merasa kagum dan terpesona dengan keindahan alam kabupaten yang terletak di bibir utara Pulau Papua, tepatnya di kawasan Teluk Cenderawasih itu.
Jitmau terang-terangan memuji Wondama yang memiliki Pegunungan Wondiboi dengan hutan yang masih perawan, hamparan laut biru yang tenang di dalam teluk, juga gugusan pulau-pulau yang masih terjaga sebagai yang terindah di Provinsi Papua Barat.
"Di atas gunung hijau dengan hutan yang masih perawan, lihat ke sana ada laut yang biru. Pulau-pulau yang indah itu, Pak Bupati sampaikan kepada semua orang. Jangan jual. Sepersen pun tidak. Itu kekayaan orang Papua," ujarnya.
Bahkan Jitmau membandingkan bentang alam Wondama jauh lebih mempesona dibanding Kabupaten Raja Ampat, salah satu destinasi wisata premium di Indonesia yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
"Bukan Raja Ampat yang indah, sebenarnya Wondama yang indah. Mo cerita pulau, booh (di Wondama) pulau yang indah tanpa dihuni dan dibeli oleh siapapun. Semuanya milik kita. Raja Ampat orang su beli kasih abis. Wondama tetap utuh," ucap Jitmau yang digadang-gadang bakal maju mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilgub 2024 itu.