Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, menerapkan sistem digitalisasi dalam mengimplementasikan layanan kepada masyarakat sebagai upaya mendukung efisiensi anggaran di wilayah itu.
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, di Sorong, Kamis, menjelaskan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025, maka Pemerintah Kota Sorong menyikapi dengan menerapkan sistem pelayanan digitalisasi, sebagai satu solusi konkret untuk menjawab dampak dari efisiensi anggaran.
"Tahun 2025 ini sangat krusial terkait dengan efisiensi anggaran, digitalisasi bisa menjadi solusi," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa dengan sistem digital yang lebih optimal, pengelolaan keuangan daerah bisa diselenggarakan lebih transparan dan efektif.
Selain itu, kata dia, percepatan transformasi digital harus dilakukan secara masif agar Kota Sorong tidak tertinggal dari daerah lain di Indonesia.
Upaya konkret yang dilakukan guna percepatan penerapan digitalisasi adalah Pemerintah Kota Sorong telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Sorong.
"Tim ini sudah rapat dan membahas bagaimana mengimplementasikan percepatan digital di Kota Sorong," ujarnya.
Dia meyakini bahwa penerapan digital ini memungkinkan pemerintah daerah memiliki daya dukung yang lebih kuat dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya yakin bahwa lewat penerapan digital ini akan berdampak ganda, pertama memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan yang disediakan oleh pemerintah. Kemudian kedua adalah mendukung peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintah," ujarnya.
Pemkot Sorong gunakan sistem digital dukung efisiensi anggaran
Kamis, 13 Februari 2025 15:53 WIB

Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Sorong bahas percepatan penerapan digital di Kota Sorong, Kamis (13/2/2025). (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)