Pemerintah Provinsi Papua Barat meningkatkan koordinasi dengan Kepolisian, TNI, KPU dan Bawaslu menjelang pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019.

"Komunikasi dan koordinasi masing-masing pihak sangat penting. Pemerintah daerah, jajaran TNI dan Polri, KPU, Bawaslu serta masyarakat memiliki tanggung jawab agar Pemilu berjalan sukses," kata Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Selasa.

Gubernur bersyukur persiapan Pemilu di 13 kabupaten/kota berjalan lancar. Ia juga berharap para bupati dan wali kota berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di wilayah masing-masing.

Mandacan menyebutkan, Papua Barat dikategorikan sebagai daerah rawan satu pada Pemilu serentak ini. Ia ingin seluruh pemangku kepentingan, termasuk partai politik peserta pemilu bergandengan mewujudkan Papua Barat aman.

"Harus kita balik dari rawan satu menjadi aman satu. Saya yakin, kita bisa kalau semua pihak berkomitmen," kata dia lagi.

Menurutnya, Papua Barat sudah membuktikannya pada Pilkada serentak tahun 2015 lalu. Berkat peran serta semua pihak Pilkada Papua Barat saat itu berlangsung aman.

Gubernur pun mengimbau semua warga yang telah berhak memilih dapat menyalurkan hak suaranya ke TPS. Partisipasi masyarakat dinilai sebagai salah satu kesuksesan pesta demokrasi.

‘’Masyarakat jangan ada yang Golput. Kita harus pastikan semua berbondong-bondong menuju TPS pada 17 April nanti. Jangan kemana-mana sebelum nyoblos di TPS,’’ ujarnya.

Mantan bupati Manokwari ini juga berharap Pemkab dan Pemkot mendukung penyelenggara Pemilu. Tahapan yang harus mendapat perhatian di antara proses distribusi logistik di daerah sulit.

‘’Kondisi geografis di setiap daerah berbeda-beda, ada wilayah yang tak bisa dijangkau dengan angkutan darat dan laut, tetapi harus dengan transportasi udara. Belum lagi, kita harus berhadapan dengan cuaca ekstrim," sebut Dominggus.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019