PT Gag Nikel Raja Ampat anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan untuk korban gempa yang terjadi di Maroko pada Jumat (8/9) malam waktu setempat.

Direktur HC dan Administrasi PT Gag Nikel Harun Iskandar Ryan Sjah dalam keterangan resmi kepada ANTARA di Manokwari, Selasa, mengatakan penyaluran bantuan bahan pokok merupakan respon perusahaan terhadap musibah yang menimpa warga Maroko. 

"Bantuan kemanusiaan tidak mengenal batas wilayah, tidak mengenal suku, agama dan ras. Kami menyampaikan turut berbela sungkawa," kata Harun Iskandar Ryan Sjah mewakili Presiden Direktur PT Gag Nikel.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban warga terdampak gempa bumi berkekuatan 7.0 magnitudo pada sejumlah wilayah di Maroko.

Kala itu, dirinya sedang mengikuti konferensi internasional The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terkait penetapan Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya sebagai Global Geopark. 

"Saat yang sama kami berada di Maroko mengikuti konferensi UNESCO, maka kami bergerak secara spontanitas membantu warga korban gempa," tuturnya.

Sementara itu, Idris seorang warga Maroko mengapresiasi kepedulian dari PT Gag Nikel Raja Ampat-Indonesia yang telah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi warga terdampak gempa bumi. 

Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat lebih kurang 1.307 (terbaru 2.122) orang tewas dan 1.204 lainnya mengalami cedera setelah gempa dahsyat melanda Maroko pada Jumat malam.

Korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7.0 magnitudo terdapat di sejumlah wilayah, termasuk Al Houz dan Provinsi Marrakesh, serta Kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.

Salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan High Atlas yaitu Masjid Tinmal dari tanah dan batu rusak parah.

Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan kota tua Marrakesh, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, di mana sebuah menara roboh dan sebagian tembok kota bersejarah runtuh bersama dengan beberapa rumah tradisional.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023