Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat inflasi gabungan dua kota indeks harga konsumen (IHK) yaitu Manokwari dan Kota Sorong pada Agustus 2023 sebesar 4,40 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pelaksana Tugas Kepala BPS Papua Barat Lasmini di Manokwari, Jumat, mengatakan inflasi periode Agustus 2023 lebih tinggi dibandingkan kondisi Juli 2023 yang tercatat sebesar 3,62 persen (yoy).

Inflasi dipengaruhi peningkatan indeks harga beberapa kelompok pengeluaran seperti transportasi 13,08 persen, makanan dan minuman 5,77 persen, rekreasi 4,77 persen, dan perawatan jasa pribadi 4,27 persen.

"Kelompok yang memiliki andil inflasi terbesar yaitu makanan dan minuman 2,04 persen, transportasi 1,60 persen, dan perawatan jasa pribadi 0,25 persen," ujar Lasmini.

Ia menerangkan inflasi tahunan di Manokwari pada Agustus 2023 mencapai 6,40 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan inflasi Juli 2023 yang tercatat 4,98 persen (yoy).

Adapun tiga kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar inflasi Manokwari yakni makanan dan minuman 4,49 persen, transportasi 0,94 persen dan perawatan jasa pribadi 0,37 persen.

"Komoditas penyumbang utama inflasi Manokwari meliputi ikan cakalang, beras, ikan ekor kuning, bensin, dan rokok kretek filter," kata Lasmini.

Untuk Kota Sorong, kata dia, inflasi tahunan pada Agustus 2023 sebesar 3,85 persen (yoy) dengan lima komoditas penyumbang utama inflasi yaitu bensin, angkutan udara, angkutan dalam kota, ikan kembung, dan beras.

Kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar inflasi Kota Sorong adalah transportasi 1,78 persen, makanan dan minuman 1,35 persen, serta perawatan jasa pribadi 0,21 persen.

"Inflasi Kota Sorong pada Bulan Agustus 2023 lebih tinggi dari periode Juli 2023 yakni 3,24 persen (yoy)," ucap Lasmini.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Papua Barat alami inflasi 4,40 persen pada Agustus 2023

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023