Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya membutuhkan tambahan jumlah pegawai guna memaksimalkan penjagaan di area lapas tersebut.
Kalapas Sorong Gustaf Rumaikewi di Sorong, Selasa, menjelaskan rasio antara jumlah warga binaan dengan jumlah pegawai yang ada memang sangat tidak sebanding.
"Saat ini Lapas Sorong dihuni 564 warga binaan dengan rincian 482 adalah narapidana dan 82 sisanya masih berstatus tahanan. Sementara jumlah pegawai hanya 71 orang," jelas Kalapas Sorong.
Sebab, kata dia, idealnya tiap satu warga binaan seharusnya dijaga oleh minimal dua pegawai dengan tujuan supaya penjagaan di area penjara bisa lebih maksimal.
"Jumlah pegawai Lapas Sorong masih jauh dari kata ideal. Karena rasio yang tidak seimbang sehingga untuk bagian pengamanan memang masih sangat kurang. Karena satu regu pengamanan yang hanya terdiri dari 5 sampai 6 orang sebenarnya masih lemah. Padahal seharusnya tiap warga binaan dijaga oleh dua sampai tiga anggota polisi khusus Lapas (Polsuspas),” beber dia.
Dia mengakui, minim jumlah penjaga lapas tidak hanya terjadi di Sorong, melainkan juga terjadi di daerah lain. Kendati demikian, pihaknya tetap memaksimalkan penjagaan dan pengamanan dengan kekuatan yang ada.
Kalapas berkomitmen bahwa keamanan di Lapas Sorong dapat terjaga apabila diterapkan cara-cara humanis. Selain itu, pihaknya juga menerapkan pengamanan swakarsa di Lapas Sorong guna meringankan beban kerja pegawai di penjagaan.
“Kami memang kekurangan pegawai, namun kami tetap bersyukur karena di sini kami menerapkan pengamanan swakarsa. Di mana Warga binaan yang memiliki nilai disiplin tinggi dan dapat dijadikan panutan kami rekrut sebagai kader Disiplin untuk membantu petugas dalam Pelaksanaan pengamanan. Kami juga menerapkan cara humanis dalam mengatasi setiap permasalahan maupun konflik yang ada di Lapas Sorong,” kata Kalapas.
Kendati pun telah menerapkan berbagai upaya strategis guna menjawab kebutuhan itu, namun Lapas Sorong tetap membutuhkan tambahan jumlah pegawai, khususnya yang ditugaskan pada penjagaan.
"Dengan adanya tambahan pegawai, sudah pasti rasio yang seimbang akan sangat membantu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga binaan," ungkap Kalapas Sorong.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kalapas Sorong Gustaf Rumaikewi di Sorong, Selasa, menjelaskan rasio antara jumlah warga binaan dengan jumlah pegawai yang ada memang sangat tidak sebanding.
"Saat ini Lapas Sorong dihuni 564 warga binaan dengan rincian 482 adalah narapidana dan 82 sisanya masih berstatus tahanan. Sementara jumlah pegawai hanya 71 orang," jelas Kalapas Sorong.
Sebab, kata dia, idealnya tiap satu warga binaan seharusnya dijaga oleh minimal dua pegawai dengan tujuan supaya penjagaan di area penjara bisa lebih maksimal.
"Jumlah pegawai Lapas Sorong masih jauh dari kata ideal. Karena rasio yang tidak seimbang sehingga untuk bagian pengamanan memang masih sangat kurang. Karena satu regu pengamanan yang hanya terdiri dari 5 sampai 6 orang sebenarnya masih lemah. Padahal seharusnya tiap warga binaan dijaga oleh dua sampai tiga anggota polisi khusus Lapas (Polsuspas),” beber dia.
Dia mengakui, minim jumlah penjaga lapas tidak hanya terjadi di Sorong, melainkan juga terjadi di daerah lain. Kendati demikian, pihaknya tetap memaksimalkan penjagaan dan pengamanan dengan kekuatan yang ada.
Kalapas berkomitmen bahwa keamanan di Lapas Sorong dapat terjaga apabila diterapkan cara-cara humanis. Selain itu, pihaknya juga menerapkan pengamanan swakarsa di Lapas Sorong guna meringankan beban kerja pegawai di penjagaan.
“Kami memang kekurangan pegawai, namun kami tetap bersyukur karena di sini kami menerapkan pengamanan swakarsa. Di mana Warga binaan yang memiliki nilai disiplin tinggi dan dapat dijadikan panutan kami rekrut sebagai kader Disiplin untuk membantu petugas dalam Pelaksanaan pengamanan. Kami juga menerapkan cara humanis dalam mengatasi setiap permasalahan maupun konflik yang ada di Lapas Sorong,” kata Kalapas.
Kendati pun telah menerapkan berbagai upaya strategis guna menjawab kebutuhan itu, namun Lapas Sorong tetap membutuhkan tambahan jumlah pegawai, khususnya yang ditugaskan pada penjagaan.
"Dengan adanya tambahan pegawai, sudah pasti rasio yang seimbang akan sangat membantu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga binaan," ungkap Kalapas Sorong.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023