Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, Papua Barat, menyebutkan arus balik penumpang pesawat hingga hari ketiga setelah perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah (H+3) atau Selasa belum terlihat signifikan.

"Penumpang mudik yang balik ke Manokwari belum terlalu nampak," kata Koordinator Posko Lebaran Bandara Rendani Manokwari Christian Antonius Talubun di Manokwari, Papua Barat, Selasa.
 
Berdasarkan data, kata dia, jumlah penumpang pada 24 April 2023 atau H+2 Lebaran sebanyak 1.268 orang terdiri dari penumpang datang 507 orang dan penumpang berangkat 761 orang.
 
Apabila dibandingkan dengan momentum yang sama tahun sebelumnya, penumpang datang turun 19 persen dan penumpang berangkat turun 27 persen.
 
"Kalau tahun lalu sebanyak 1.672 terdiri dari penumpang datang 629 orang dan penumpang berangkat 1.043 orang," tutur dia.
 
Menurut dia, penurunan arus penumpang H+2 Idul Fitri 2023 dipengaruhi adanya penerbangan yang dibatalkan oleh pihak maskapai seperti Sriwijaya Air, Batik Air, Lion Air, dan Wings Air.
 
"Kemarin ada 16 penerbangan yaitu delapan penerbangan datang atau masuk dan delapan berangkat. Ada empat yang cancel," tutur dia.
 
Ia melanjutkan total muatan bagasi pesawat ada 1.257 kargo yang terdiri dari 490 kargo datang dan 767 kargo berangkat.
 
Kargo datang turun 37 persen jika dibandingkan H+2 Idul Fitri 2022 yang tercatat ada 773 kargo datang, sedangkan kargo berangkat naik 133 persen dibandingkan H+2 Idul Fitri 2022 yaitu 329 kargo.
 
"Total kargo H+2 Lebaran tahun lalu sebanyak 1.102 kargo," terang dia.
 
Secara keseluruhan, kata dia, pergerakan arus penumpang dan barang di Bandara Rendani Manokwari berjalan dengan aman dan lancar mulai sebelum hingga tiga hari sesudah Lebaran 1444 Hijriah.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023