Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua Barat bersama TNI Angkatan Laut siap menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun 2023 yang menyasar daerah 3T di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
 
Kepala BI Perwakilan Papua Barat Rommy Sariu Tamawiwy di Manokwari, Rabu, mengatakan Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk pelaksanaan ekspedisi pada semester kedua tahun 2023.
 
"Lokasi yang disasar akan dikoordinasikan dengan TNI Angkatan Laut," kata Rommy.

Menurut dia pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat memudahkan masyarakat di daerah 3T mendapatkan uang rupiah layak edar.
 
Selain itu, masyarakat memperoleh pengetahuan tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara merawatnya seperti jangan dicoret, jangan dibasahi, jangan dihekter, dan jangan diremas.
 
"Rupiah itu simbol kedaulatan jadi harus menjangkau masyarakat hingga ke pelosok," ucap Rommy.
 
Ia menjelaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan kegiatan yang sangat strategis karena dikemas dengan edukasi dan sosialisasi terkait mata uang Indonesia.
 
Pemerintah daerah sebagai pemegang otoritas diharapkan turut berpartisipasi dalam ekspedisi tersebut.
 
Sebelum pelaksanaan ekspedisi, kata dia, Bank Indonesia nantinya berkomunikasi dengan dua pemerintah provinsi sehingga dapat diakomodasi menjadi agenda pemerintah daerah.
 
"Supaya pemerintah daerah bisa ikut bersama-sama dengan Bank Indonesia," ucap Rommy.
 
Selama ini, kata dia, pihak perbankan konvensional juga turut mengambil peran penting mendistribusikan uang layak edar bagi masyarakat di wilayah 3T.
 
Tahun 2022, Ekspedisi Rupiah Berdaulat menyasar sejumlah daerah 3T yaitu Pulau Waisai, Pulau Gag, Pulau Salawati (Samate), Pulau Misool (Kofiau) dan Pulau Batanta (Yenanas).
 
"Dalam ekspedisi ada kegiatan penukaran uang lusuh, dan uang lusuh itu nanti kita musnahkan," jelas Rommy.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023