Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melakukan penanaman cabai dengan luas lahan 30 hektare di Kawasan Pir satu, Kampung Yanamaa, Kabupaten Keerom, sebagai bagian dari upaya menekan inflasi di Bumi Cenderawasih.
 
Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan cabai merupakan salah satu bahan pangan yang didatangkan dari luar sehingga sebagai provinsi ini sebaiknya juga memiliki kawasan sentra pertanian.

"Pencanangan ini juga berdasarkan hasil rapat kami bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dimana Pemprov Papua mengambil langkah-langkah percepatan pengendalian inflasi," katanya.

Menurut Ridwan, pihaknya kini membutuhkan lahan seluas 200 hektare, karena ke depannya bukan hanya penanaman cabai saja namun juga tomat, bawang merah, dan beberapa komoditas lainnya.

"Untuk itu kami dari Pemprov Papua bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Keerom agar disediakan lahan seluas 200 hektare, dimana lahan tersebut akan di tanami tiga komoditas tersebut," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih mengatakan pihaknya akan mendukung program dari Pemprov Papua, mengingat pada wilayahnya masih banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan oleh para petani.

"Kami sangat senang, karena hampir 80 persen sumber mata pencarian masyarakat pada sektor pertanian, sehingga diharapkan ke depan Kabupaten Keerom dapat menyuplai komoditas-komoditas tersebut," katanya.
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan daerah mana saja yang bakal menjadi lumbung cabai, lalu tomat di distrik mana, kemudian bawang merah dan putih juga demikian sehingga hasilnya akan lebih maksimal.

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022