Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Papua Barat, mencanangkan inovasi terbaru melalui gerakan pelayanan kesehatan berupa puzzle TBC, bendera persalinan, tablet penambah darah dan operasi timbang guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Wakil Bupati Kaimana Hasbulla Furuada di Kaimana, Selasa, mengatakan momentum peringatan ke-58 Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini diharapkan semakin memperteguh komitmen seluruh jajaran kesehatan di Kaimana untuk lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang jauh lebih berkualitas.
"Terima kasih untuk segala pelayanan yang telah diberikan oleh para tenaga kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kaimana selama ini. Masih berkaitan dengan momen HKN ke-58, diharapkan ada upaya peningkatan pelayanan bagi masyarakat," kata Furuada.
Wabup Kaimana meminta Dinkes setempat memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan yang betul-betul mengabdikan diri untuk melayani masyarakat, terutama yang ditugaskan di kampung-kampung terpencil dan terpelosok.
"Reward yang diberikan itu sebagai tanda penghargaan atas jasa dan pengabdian yang sudah diberikan oleh para tenaga kesehatan yang bertugas di kampung-kampung yang jauh dari kota," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kaimana Arifin Sirfefa menjelaskan, inovasi pelayanan kesehatan yang dicanangkan itu bertujuan untuk menekan persoalan kesehatan yang saat ini masih cukup tinggi, seperti persoalan stunting, kasus tuberculosis (TBC) dan malaria.
Arifin mengatakan Pemkab Kaimana berkomitmen untuk segera melakukan eliminasi kasus malaria pada 2024 mendatang.
Agar persoalan malaria di Kaimana bisa diatasi secepatnya, menurut dia, dibutuhkan komitmen bersama semua komponen dan elemen, termasuk masyarakat sendiri.
"Kami optimistis melalui kerja sama dan kolaborasi antara semua pihak, kita bisa mewujudkan komitmen Kaimana segera bebas dari kasus malaria pada 2024," jelasnya.
Adapun inovasi penerapan bendera persalinan, katanya, untuk membantu penanganan ibu hamil selama masa kehamilan.
Di depan rumah keluarga yang memiliki ibu hamil, dipasang bendera dengan beberapa warna sebagai penanda jangka waktu kehamilan.
"Seperti bendera merah untuk waktu bersalin kurang lebih satu bulan. Lalu bendera hijau untuk persalinan 5-7 bulan dan warna kuning pertanda ada ibu hamil," ujar Arifiin.
Sedangkan inovasi pemberian tablet tambah darah diperuntukkan bagi para remaja putri yang bertujuan untuk penanganan stunting. Adapun inovasi operasi timbang sasarannya yaitu para remaja putri dan ibu hamil.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Wakil Bupati Kaimana Hasbulla Furuada di Kaimana, Selasa, mengatakan momentum peringatan ke-58 Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini diharapkan semakin memperteguh komitmen seluruh jajaran kesehatan di Kaimana untuk lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang jauh lebih berkualitas.
"Terima kasih untuk segala pelayanan yang telah diberikan oleh para tenaga kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kaimana selama ini. Masih berkaitan dengan momen HKN ke-58, diharapkan ada upaya peningkatan pelayanan bagi masyarakat," kata Furuada.
Wabup Kaimana meminta Dinkes setempat memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan yang betul-betul mengabdikan diri untuk melayani masyarakat, terutama yang ditugaskan di kampung-kampung terpencil dan terpelosok.
"Reward yang diberikan itu sebagai tanda penghargaan atas jasa dan pengabdian yang sudah diberikan oleh para tenaga kesehatan yang bertugas di kampung-kampung yang jauh dari kota," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kaimana Arifin Sirfefa menjelaskan, inovasi pelayanan kesehatan yang dicanangkan itu bertujuan untuk menekan persoalan kesehatan yang saat ini masih cukup tinggi, seperti persoalan stunting, kasus tuberculosis (TBC) dan malaria.
Arifin mengatakan Pemkab Kaimana berkomitmen untuk segera melakukan eliminasi kasus malaria pada 2024 mendatang.
Agar persoalan malaria di Kaimana bisa diatasi secepatnya, menurut dia, dibutuhkan komitmen bersama semua komponen dan elemen, termasuk masyarakat sendiri.
"Kami optimistis melalui kerja sama dan kolaborasi antara semua pihak, kita bisa mewujudkan komitmen Kaimana segera bebas dari kasus malaria pada 2024," jelasnya.
Adapun inovasi penerapan bendera persalinan, katanya, untuk membantu penanganan ibu hamil selama masa kehamilan.
Di depan rumah keluarga yang memiliki ibu hamil, dipasang bendera dengan beberapa warna sebagai penanda jangka waktu kehamilan.
"Seperti bendera merah untuk waktu bersalin kurang lebih satu bulan. Lalu bendera hijau untuk persalinan 5-7 bulan dan warna kuning pertanda ada ibu hamil," ujar Arifiin.
Sedangkan inovasi pemberian tablet tambah darah diperuntukkan bagi para remaja putri yang bertujuan untuk penanganan stunting. Adapun inovasi operasi timbang sasarannya yaitu para remaja putri dan ibu hamil.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022