Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, menilai pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut adalah bukti kesiapan perajin setempat untuk bersaing dan berkompetisi secara nasional.
 
Bupati Manokwari, Hermus Indou, di Manokwari, Senin, mengingatkan UMKM khususnya industri kerajinan sudah saatnya untuk 'naik kelas' mengingat Kabupaten Manokwari menyandang dua status sekaligus yakni sebagai Pusat Peradaban di Tanah Papua dan Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
 
"UMKM harus bisa menjadi yang terdepan dan memberikan contoh dan tauladan kepada daerah yang dimekarkan dari Kabupaten Manokwari dan juga daerah lain yang masih berada dalam wilayah Provinsi Papua Barat," ujar Hermus.
 
Dia mengutarakan harapannya agar UMKM di Manokwari meningkatkan hasil kerajinan yang memenuhi permintaan pasar dan bisa terus menaikkan daya saing daerah untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
 
Peningkatan UMKM di Manokwari juga dinilai dapat bertujuan untuk menyediakan lapangan pekerjaan dan mendatangkan pemasukan daerah termasuk pemasukan per kapita bagi perajin.
 
Pemerintah Manokwari disebut Hermus menginginkan produk UMKM yang dihasilkan akan mengurangi secara bertahap ketergantungan Manokwari akan produk UMKM yang hingga kini masih didatangkan dari luar Papua.
 
"Karena kerajinan dan termasuk juga produk-produk pertanian terus terang saja masih kita datangkan dari luar. Maka dengan pameran yang diikuti 22 UMKM hari ini kita harapkan mereka bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah kita akan hasil-hasil kerajinan," ungkap Hermus.
 
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Manokwari, Febelina Indou menyatakan pameran UMKM yang diselenggarakan di Manokwari City Mall (MCM) itu melibatkan tidak hanya pelaku UMKM kelompok maupun perorangan tetapi juga sekolah baik SMP maupun SMA dan SMK.
 
Dia menyebut Dekranasda akan menghimpun para pelaku UMKM untuk mengakomodir hasil-hasil kerajinan agar ada peningkatan hasil kerajinan yang dihasilkan UMKM termasuk meningkatkan kreativitas UMKM dalam menghasilkan produk kerajinan ke depan.
 
Beragam hasil produk kerajinan yang ditampilkan para UMKM itu meliputi kerajinan tas anyaman, alat-alat kebutuhan rumah tangga dari sabut kelapa, daur ulang sampah plastik, serta produk olahan dari berbagai komoditi pertanian seperti ubi jalar dan sukun.
 
Pameran UMKM yang akan dilangsungkan hingga 2 November 2022 itu sebagai bagian dari agenda Bulan Bakti Gotong Royong dalam rangka menyambut HUT ke-124 Manokwari yang akan diperingati pada 8 November 2022 mendatang.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022