Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat memberikan pembekalan kepada para guru untuk memiliki kemampuan yang baik dalam pencegahan praktik perundungan di sekolah.
Dalam Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) II PGRI Kabupaten Manowari juga diselenggarakan seminar tentang perundungan di mana para peserta sebagian besar para kepala sekolah.
Ia menyebut kegiatan itu diikuti dengan baik oleh para peserta seminar.
Pihaknya mengajak para guru yang menjadi pengurus PGRI tingkat cabang dan ranting mengusulkan program kerja dalam Konkerkab II agar dapat dilaksanakan di tahun tersisa, termasuk mencegah perundungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
"Masalah perundungan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu memang sangat penting untuk mendapat perhatian baik dari PGRI maupun Dinas Pendidikan," kata Ketua PGRI Manokwari Naharuddin di Manokwari, Rabu (28/9).
Ia mengemukakan pentingnya kemampuan guru mencegah perundungan guna mendukung pembentukan karakter anak yang baik melalui pendidikan di sekolah.
Ia mengemukakan pentingnya kemampuan guru mencegah perundungan guna mendukung pembentukan karakter anak yang baik melalui pendidikan di sekolah.
Dalam Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) II PGRI Kabupaten Manowari juga diselenggarakan seminar tentang perundungan di mana para peserta sebagian besar para kepala sekolah.
Ia menyebut kegiatan itu diikuti dengan baik oleh para peserta seminar.
Naharuddin menyatakan pencegahan perundungan di sekolah merupakan program reguler PGRI Manokwari.
Meskipun sudah berjalan, kata dia, program itu tetap didorong dalam Konkerkab PGRI Manokwari untuk menjadi program khusus karena menjadi perhatian pada empat bulan terakhir tahun 2022.
Meskipun sudah berjalan, kata dia, program itu tetap didorong dalam Konkerkab PGRI Manokwari untuk menjadi program khusus karena menjadi perhatian pada empat bulan terakhir tahun 2022.
Pihaknya mengajak para guru yang menjadi pengurus PGRI tingkat cabang dan ranting mengusulkan program kerja dalam Konkerkab II agar dapat dilaksanakan di tahun tersisa, termasuk mencegah perundungan.
Pihaknya juga mendorong guru mengusulkan program-program khusus lain yang dianggap perlu menjadi perhatian dan penting dijalankan.
Ia mengatakan konkerkab seharusnya pada Maret-April 2022 namun karena kendala tertentu, kegiatan itu baru dilakukan pada September 2022.
Ia menyebut kepengurusan PGRI Manokwari hingga saat ini tetap kompak dan menjalankan tugasnya dengan baik. Setiap masalah yang muncul di tingkat ranting dipastikan dapat terselesaikan berkat adanya pengurusan cabang PGRI di seluruh distrik di Manokwari.
Dia juga memastikan anggota PGRI Manokwari berdasarkan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang ada mencapai 2.000 guru.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022