Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menargetkan pemutakhiran data 235.541 keluarga di Papua Barat untuk melihat perubahan yang terjadi di keluarga setiap tahun.

Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, di Manokwari, Jumat, menerangkan pemutakhiran data itu menggunakan dua metode yakni melalui ponsel pintar dan formulir yang dilakukan sejak 1 September hingga 31 Oktober 2022.

"Yang sudah dimulai itu pemutakhiran data keluarga melalui ponsel pintar sedangkan formulir belum berjalan karena masih menunggu pengadaan formulir dari BKKBN pusat yang kita harapkan sampai dalam waktu dekat," ujar dia.

Dia menyebut pemutakhiran data itu dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Papua Barat. Khusus Kabupaten Sorong, pemutakhiran data hanya dilakukan melalui ponsel pintar.

Philmona menyatakan pemutakhiran data adalah program yang dijalankan setiap tahun selain untuk melihat perubahan keluarga, juga menjadi dasar BKKBN Papua Barat dalam merencanakan program ke depan.

Dia juga memastikan tim pemutakhiran data telah dibentuk di masing-masing kabupaten di Papua Barat yang di dalamnya termasuk manajer pengelolaan, manajer data dan supervisor.

"Masih ada beberapa kabupaten yang tim pemutakhiran datanya dalam masa orientasi, tetapi sambil itu mereka juga telah bekerja untuk memutakhirkan data melalui ponsel pintar karena itu yang sedang berjalan," ungkap dia.

Berdasarkan data BKKBN Papua Barat per tahun 2021, jumlah keluarga di Papua Barat mencapai 331.846 keluarga.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022