Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat memprediksi pemilih pemula yang akan ikut ambil bagian dalam Pemilu Serentak 2024 mencapai 30 persen dari total pemilih dalam DPT (daftar pemilih tetap). 

Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen J Sabarofek di Wasior, Sabtu, mengatakan para pemilih milenial itu sangat penting diberikan pengetahuan politik agar menjadi pemilih cerdas yang mampu menentukan pilihan politiknya secara rasional.

"Ketidaktahuan soal politik praktis membuat adik-adik pemilih pemula sering tidak berfikir rasional dan lebih memikirkan kepentingan jangka pendek," kata  Sabarofek saat acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Pemilih Pemula bertempat di Hotel Iriati Beach Wasior.

Sosialisasi itu diikuti para pelajar SMA-SMK di kota Wasior dan sekitarnya.

Tampil sebagai nara sumber yaitu Kepala Badan Kesbangpol Teluk Wondama Syors Ortisans Marini dan Kepala Divisi Pengawasan Bawaslu Teluk Wondama Epianus Rawar.

Sabarofek mengatakan dengan jumlah yang cukup besar, peran pemilih pemula sangat menentukan kualitas demokrasi di Teluk Wondama termasuk menentukan sukses tidaknya Pemilu Serentak 2024. 

Bawaslu bersama lembaga terkait terus mendorong penguatan pemahaman dan pengetahuan tentang politik bagi pemilih pemula terutama di kalangan pelajar melalui sosialisasi maupun kegiatan terkait lainnya. 

Kepala Badan Kesbangpol Teluk Wondama Syors Ortizans Marini meminta para pelajar sebagai calon pemilih pemula agar menjadi anak muda yang melek politik.

Caranya dengan terus memperdalam pengetahuan dan wawasan tentang politik dari berbagai sumber.

"Pemuda harus peduli politik karena sekarang ini sudah banyak lahir pemimpin muda. Jadi adik-adik pelajar juga harus melek politik karena adik-adik yang menentukan nasib daerah ini ke depan. Anak muda di Wondama jangan hanya bikin tiktok saja, "pesan Marini. 

Salsabila Jasmine Frantoe Ireeuw, siswi SMA Negeri 01 Wondama mengaku senang dan antusias mengikuti sosialisasi tentang pemilu.

Jasmine memastikan dirinya akan ikut memberikan hak suaranya pada Pemilu Serentak 2024.

"Menurut saya pemilu itu penting karena setiap masyarakat memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Pemilu penting untuk keberlanjutan pembangunan. Jadi saya akan datang ke TPS pada 2024," ujar siswi jurusan IPA yang kini berusia 16 tahun.
 

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022