Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVII memastikan ruas jalan trans Papua Barat cukup aman untuk dilalui para pemudik antara kabupaten yang ingin merayakan Natal 2019 di kampung halaman.

Kepala Seksi Pembangunan dan Konservasi BPJN XVII, Sonny Kudubun di Manokwari, pada rapat koordinasi teknis sektoral pengamanan Natal yang digelar Polda Papua Barat di Manokwari, Senin, mengatakan, ruas jalan trans di daerah ini seluruhnya sudah terbuka dan bisa dilalui dari Kota Sorong hingga Kabupaten Nabire-Papua.

Sejuah ini, kata dia, sudah lebih dari 60 persen dari 1.070 kilo meter jalan trans Papua Barat sudah teraspal. Pemudik sudah bisa melintasi jalur tersebut.

"Masih ada kendala sedikit di ruas Sorong-Maybrat-Manokwari. Masih ada gangguan sedikit di Petik Bintang Maybrat," kata Sonny.

Di lokasi tersebut, lanjut Sonny, masih sekitar 13 kilometer jalan yang berupa tanah dengan kondisi medan berupa tanjakan dan turunan. Masyarakat diminta lebih berhati-hati, terutama saat hujan turun.

Untuk ruas Nasional Manokwari-Teluk Bintuni, kesulitan terjadi di Mameh. Di lokasi yang berada di dalam area produksi hutan kayu tersebut masih sekitar 20 kilo meter yang belum diaspal.

"Manokwari-Wondama pun sudah bisa dilalui, tapi mungkin harus masih harus menggunakan mobil doble gardan, karena besar ruas jalan ini belum diaspal," ujarnya menambahkan.

Selain itu, lanjut dia, di jalan trans Papua Barat terdapat dua jembatan yang belum bisa dilalui kendaraan dengan beban lebih dari 15 ton. Konstruksi jembatan yang baru selesai dibangun tersebut belum cukup siap untuk menerima beban berlebihan.

Untuk memperlancar arus mudik Natal 2018 dan tahun baru 2019, sebut Sonny, BPJN XVII akan mendirikan sebanyak 20 pos pengamanan. Personil pada lima Satuan Kerja BPJN di daerah tersebut akan ditempat di setiap pos.

"Kami melengkapi setiap pos dengan peralatan-peralatan berat. Itu untuk mengantisipasi gangguan seperti longsor, kecelakaan atau gangguan lainya," ucap Sonny.

Selain alat berat, katanya, BPJN pun menyiapkan bahan bakar khusus solar di setiap pos. Penyediaan solar sebanyak 5.000 liter setiap pos ini untuk mengantisipasi masyarakat atau pengguna jalan yang kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan.

"Tapi mohon maaf kami cuma bisa menyediakan solar, masyarakat yang kehabisan solar bisa singgah minta di Pos kami. Bensin kami belum bisa menyediakan," pungkasnya.

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018