Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah dan aparatur kampung di Kabupaten Teluk Wondama, diminta mengelola dana desa secara inovatif agar bisa mendorong kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan dan pengelolaan dana desa yang telah berjalan empat tahun di daerah ini dinilai belum berjalan secara baik dan berdampak maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta di Wasior, Minggu, mengatakan, banyak kegiatan yang dibiayai dana desa terutama kegiatan fisik yang tidak jelas manfaatnya. Bahkan ada yang belum bisa dimanfaatkan karena berbagai alasan. 

Ada pula kegiatan fisik seperti pembuatan jalan rabat beton dan drainase yang terus dilakukan berulang-ulang setiap tahun.

Menurutnya, inovasi program dan kegiatan sangat diperlukan sebagai bentuk pembaharuan agar pemanfaatan dana desa lebih tepat sasaran dan tepat guna. Tim inovasi desa diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi kondisi tersebut.

“Dana desa sudah 4 tahun hadir di Wondama jadi perlu ada inovasi-inovasi. Tim ini sangat membantu aparat desa sehingga program selama ini tidak terarah bisa terarah. Kegiatan yang sama berulang-ulang terus, “ ujar Tetelepta.

“Perlu ada inovasi tentang infrastruktur, inovasi pemberdayaan manusia dan inovasi di bidang ekonomi,“ kata Tetelepta.

Belum lama ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat menggelar pelatihan peningkatan kapasitas Tim Inovasi Desa. Kegiatan tersebut implementasi dari program inovasi desa yang dibentuk Kementerian Desa dan PDT

Oktovianus Raweyai, tenaga ahli bidang teknologi tepat guna program P3MD Kabupaten Teluk Wondama menjelaskan, tugas utama tim inovasi desa adalah mengawal komitmen maupun ide-ide dari kepala kampung juga masyarakat yang telah dimunculkan dalam bursa inovasi desa agar masuk dalam rencana kerja kampung (RKP).

 Selanjutnya hal tersebut dituangkan dalam anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBK) untuk dilaksanakan pada tahun berikutnya.

“Pelatihan ini untuk tingkatkan kapasitas dari pelaku-pelaku pelaksana inovasi yang ada di desa sehingga mereka bisa mengawal perencanaan pembangunan yang bersumber dari dana desa untuk dikawal masuk dalam RKP, “ kata Raweyai.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018