Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan premium eceran di Manokwari, Papua Barat, melambung dua kali lipat.

Hal ini ditengarai terjadi akibat lambatnya pasokan dari Terminal Pengisian Bahan Bakar Minyak (TPBM) ke Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal itu berdampak pada kelangkaan di daerah tersebut sejak, Kamis (13/12)

Harga pertalite eceran yang semula Rp.15 ribu perbotol ukuran 1,5 liter kini dijual dengan harga Rp.30 ribu. Premium atau bensin yang pada situasi normal dijual Rp.13 ribu perbotol pada Jumat (14/12) Rp.20 ribu.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina. Informasi yang terhimpun kapal Tangker pengangkut BBM menuju TPBM Manokwari sempat terlambat,  pada pukul 01.00 atau Jumat dini hari sudah masuk dan melakukan pengisian.

Disisi lain, TPBM Manokwari sedang melakukan pembersihan tangki penampung BBM. Hal ini ditengarai juga berdampak pada kelancaran pasokan BBM di daerah tersebut.

Pantauan Antara, pada Jumat siang, sudah terlibat pengisian BBM di sejumlah SPBU. Antrean panjang terjadi dan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas.

Meskipun sudah ada pengisian di SPBU, kelangkaan masih terjadi ditingkat pengecer. Belum seluruh pengecer melakukan penjualan, kondisi ini ditengarai berdampak pada penumpukan pengisian di SPBU dan kenaikan berlihat harga pertalite dan premium eceran.

Pramuditya, seorang warga Manokwari mengaku kesulitan memperoleh premium maupun pertalite sejak Kamis (13/12). 

"Di SPBU antrean panjang, saya coba putar di beberapa pengecer semua kosong. Akhirnya terpaksa harus dorong motor karena bensin habis di jalan," kata dia.


 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018