Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, memperingatkan warga agar tidak menimbun bahan bakar minyak (BBM) menjelang hari raya Natal 2018.

Sebanyak 440 kilo liter BBM yang diangkut kapal tangker Armada VI dari Manokwari telah tiba di Wasior sejak Senin, 10 Desember. BBM yang masuk ini berupa premium atau bensin sebanyak 270 kilo liter, solar sebanyak 110 kilo kter dan pertalite sebanyak 6o kilo liter. 

BBM tersebut merupakan kuota bulan Desember yang dipasok oleh dua agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Wondama yakni PT. Papua Bumi Kasuari dan KSU Cinta Nelayan.

Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Indubri di Wasior, Rabu, mengatakan, pasokan BBM yang baru masuk itu dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga hingga 31 Desember mendatang. 

“Jangan ada yang berani nain-main. Harusnya cukup sampai 31 Desember," kata Indubri.

Indubri memberi peringatan keras kepada APMS dan pengecer termasuk para sopir mobil tangki agar tidak sampai melakukan praktik penyalahgunaan BBM. Ia tidak ingin krisis BBM kembali menimpa daerah ini.

“Rasanya ada distribusi yang tidak jelas. Ada spekulan yang biasa bermain karena pengawasan kita yang lemah. Jadi nanti Satpol PP saya suruh awasi sampai ke pengecer," sebut Indubri lagi.

“Kalau sampai langka lagi berarti ada permainan. Saya kasih ingat agen dan pengecer jangan coba-coba bermain, kalau terbukti kita akan cabut izin,“ tandas Indubri lagi.

Pantauan Antara pada Rabu (12/12), sebagian besar pengecer sudah membuka penjualan BBM khususnya premium. Wargapun langsung antre membeli dengan jerigen meskipun tidak sepadat seperti saat terjadi kelangkaan berkepanjangan awal November lalu.

 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018