Manokwari,(Antara)-Wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (8/12) diguncang gempa berkekuatan 4,3 skala ricther (SR) dan tidak berpotensi tsunami.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Manokwari, menjelaskan gempa tektonik pada pukul 09:51:47 WIT. Episenter terletak pada koordinat 1.14 Lintang Selatan – 134.13 Bujur Timur.

"Tepatnya di laut pada jarak 31 Km arah Tenggara Kabupaten Manokwari dengan kedalaman 10 Km. Tidak berpotensi tsunami, mohon masyarakat tetap tenang," kata Denny.

Menurutnya, dampak gempa berupa guncangan yang dirasakan di Kabupaten Manokwari dalam skala intensitas  III MMI dan di Ransiki sebesar II MMI.

Ditinjau dari episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Denny, gempa ini tergolong gempa dangkal akibat aktivitas sesar pada region lajur sesar Sorong. Hasil monitoring BMKG hingga pukul 10:20 WIT, belum terjadi aktivitas gempa susulan.

Lebih lanjut, Denny menjelaskan, belum lama ini juga terjadi gempa yang berpusat di 59 kilometer timur laut Sorong. Gempa berkekuatan 2,6 SR dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Pada hari yang sama gempa juga terjadi di Teluk Bintuni dengan kekuatan 3,3 SR. Gempa dengan kedalaman 10 km tersebut terjadi di jarak 39 km sebelah barat daya Teluk Bintuni.

Sehari sebelumnya, ujar Denny, gempa terjadi di Teluk Wondama dengan kekuatan 3,1 SR. Pusat gempar berada pada jarak 45 km sebelah barat daya Teluk Wondama dengan kedalaman 10 km.

Denny menjelaskan, gempa ringan dengan intensitas cukup berdampak baik terhadap pergerakan lempeng bumi. 

"Di Papua Barat ini hampir semua sesar aktif, dengan sering bergerak ini mudah-mudahan bagus. Dari pada ketika sudah saatnya bergerak tapi tidak bergerak mungkin karena terganjal oleh bebatuan diperut bumi. Itu justru berbahaya, saat itu dia menyimpan energi dan ketika bergerak bisa menimbulkan guncangan lebih besar," katanya menjelaskan.

Ia mengungkapkan, sejak Januari 2018 hingga saat ini sudah sekitar 100 gempa ringan terjadi di Papua Barat. Pusat gempa sebagian besar berada di wilayah laut. 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018