Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Gereja Katolik Santa Laurensius Wasior Teluk Wondama mengalami kerugian sekitar Rp.1,5 miliar akibat kebakaran yang terjadi pada Senin pekan lalu.

Selain meluluh lantakan bangunan api juga membakar semua isi gedung yang sudah dua tahun terakhir difungsikan untuk aktifitas pendidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersebut.
    
“Kita sudah lakukan perhitungan kerugian diperkirakan sekitar 1,5 miliar karena banyak barang-barang penting dalam gedung yang tidak bisa diselamatkan,“ kata Wakil Ketua Dewan Stasi Santo Laurensius Wasior Anthonius Alex Marani, Senin.
    
Pasca kebakaran tersebut, rencananya tahun depan akan dibangun gedung baru untuk TK/PAUD Santa Laurensia Wasior di lokasi yang sama. 
    
“Kami sudah koordinasi dengan yayasan (Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Katolik) akan bangun gedung baru di lokasi ini untuk TK dan PAUD. Dari Pemda Teluk Wondama juga sudah menyatakan dukungan sehingga rencananya pembangunan dimulai tahun depan,“ ujar Alex.
    
Terkait aktivitas persekolahan TK/PAUD Santa Laurensia Wasior yang sempat terhenti sejak kebakaran terjadi, Alex memastikan persekolahan dimulai kembali pada Senin, 19 November, hari ini.
    
“Sementara pakai gedung di belakang dulu. Jadi mulai Senin anak-anak TK/PAUD sudah bisa sekolah seperti biasa walaupun kondisinya masih darurat, “ lanjut Kepala Distrik Wasior ini sembari mengucapkan terima kasih kepada umat katolik, orang tua murid serta komunitas motor Wondama Trail Club yang ikut serta melakukan pembersihan bangunan yang terbakar.
    
Gedung bekas gereja katolik Wasior terbakar Senin subuh sekitar pukul 03.30 WIT. Sumber api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.

 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018