Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Dua kapal tangker telah disiapkan untuk memasok bahan bakar minyak (BBM) dari Kabupaten Manokwari menuju Teluk Wondama, Papua Barat
Pimpinan PT. Papua Bumi Kasuari (PBK) Ferry Auparai saat dihubungi melalui telepon seluler dari Wasior, Jumat, mengatakan, kapal tersebut sebagai pengganti kapal pengangkut BBM yang saat ini dalam masa docking.
Ia menyebutkan, dua kapal itu sudah berada di Manokwari sejak Selasa lalu. Selain menunggu izin berlayar, pengangkutan BBM menuju Wasior masih dalam proses pengurusan sejumlah dokumen lainnya. Butuh waktu setidaknya tiga hari untuk menuntaskan perijinan tersebut
“Jadi hari ini kalau tidak ada halangan ada satu kapal kayu yang berlabuh di pelabuhan Angrem (Manokwari) kalau jam 12 dia bisa keluar maka mungkin jam 12 ini kita sudah bisa pemuatan setelah mendapat ijin muat dari KSOP, “ jelas Ferry.
Ferry menjelaskan, kedua kapal itu dipersiapkan untuk membawa premium bersubsidi untuk kuota bulan November, termasuk sisa kuota bulan Oktober yang belum sempat diangkut.
Sisa kuota bulan Oktober sebanyak 160 Kl, kata dia, telah dibekukan oleh pihak Pertamina Manokwari lantaran terlambat ditebus. Pihaknya telah mengajukan surat permohonan ke Pertamina agar sisa kuota ini bisa diambil kembali untuk menutupi kelangkaan yang terjadi di Wondama.
“Untuk (kuota) bulan Desember kita rencanakan kita kirim di minggu kedua. Kami sudah siapkan dua kapal sehingga kalau Pertamina menjawab (sisa kuota Oktober) kita bisa masukan sekaligus standby untuk kebutuhan Desember sampai dengan Januari,“ sebut Ferry.
Sekretaris Daerah Teluk Wondama, Denny Simbar berharap apa yang disampaikan pimpinan PT Papua Bumi Kauari benar-benar terwujud sehingga krisis BBM yang telah dirasakan selama dua pekan terakhir di Wondama bisa berakhir sepenuhnya.
Denny juga berharap, pada Sabtu (17/11) pasokan BBM dari Manokwari sudah masuk di Wasior. Ia ingin masyarakat tidak resah menyongsong hari raya Natal tahun 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Pimpinan PT. Papua Bumi Kasuari (PBK) Ferry Auparai saat dihubungi melalui telepon seluler dari Wasior, Jumat, mengatakan, kapal tersebut sebagai pengganti kapal pengangkut BBM yang saat ini dalam masa docking.
Ia menyebutkan, dua kapal itu sudah berada di Manokwari sejak Selasa lalu. Selain menunggu izin berlayar, pengangkutan BBM menuju Wasior masih dalam proses pengurusan sejumlah dokumen lainnya. Butuh waktu setidaknya tiga hari untuk menuntaskan perijinan tersebut
“Jadi hari ini kalau tidak ada halangan ada satu kapal kayu yang berlabuh di pelabuhan Angrem (Manokwari) kalau jam 12 dia bisa keluar maka mungkin jam 12 ini kita sudah bisa pemuatan setelah mendapat ijin muat dari KSOP, “ jelas Ferry.
Ferry menjelaskan, kedua kapal itu dipersiapkan untuk membawa premium bersubsidi untuk kuota bulan November, termasuk sisa kuota bulan Oktober yang belum sempat diangkut.
Sisa kuota bulan Oktober sebanyak 160 Kl, kata dia, telah dibekukan oleh pihak Pertamina Manokwari lantaran terlambat ditebus. Pihaknya telah mengajukan surat permohonan ke Pertamina agar sisa kuota ini bisa diambil kembali untuk menutupi kelangkaan yang terjadi di Wondama.
“Untuk (kuota) bulan Desember kita rencanakan kita kirim di minggu kedua. Kami sudah siapkan dua kapal sehingga kalau Pertamina menjawab (sisa kuota Oktober) kita bisa masukan sekaligus standby untuk kebutuhan Desember sampai dengan Januari,“ sebut Ferry.
Sekretaris Daerah Teluk Wondama, Denny Simbar berharap apa yang disampaikan pimpinan PT Papua Bumi Kauari benar-benar terwujud sehingga krisis BBM yang telah dirasakan selama dua pekan terakhir di Wondama bisa berakhir sepenuhnya.
Denny juga berharap, pada Sabtu (17/11) pasokan BBM dari Manokwari sudah masuk di Wasior. Ia ingin masyarakat tidak resah menyongsong hari raya Natal tahun 2018.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018